Berawal dari Cubitan Ayah dan Jadi Trending di Filipina, I Putu Randu Harumkan Indonesia di Voli

By Delia Mustikasari - Minggu, 23 Februari 2020 | 06:30 WIB
I Putu Randu Wahyu Pradana saat ditemui di Padepokan Voli, Sentul, Jawa Barat. (18/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebola voli putra Indonesia, I Putu Randu Wahyu Pradana, turut mengantar Merah Putih meraih medali emas pada SEA Games 2019.

Nama I Putu Randu Wahyu Pradana mencuat pada SEA Games 2019 dan menjadi trending topic di Filipina melalui aksi selebrasinya pada pertandingan.

I Putu Randu Wahyu Pradana dianggap melakukan aksi provokasi di tengah laga melawan Filipina, 3-0 yang membuat Indonesia memastikan diri ke semifinal.

Di balik aksinya, pemain berusia 25 tahun tersebut mengaku sempat tidak menyukai cabang olahraga voli.

"Dulu saya bermain sepak bola dan motor cross, tetapi tidak disetujui oleh orangtua," kata Randu (sapaan akrab I Putu Randu Wahyu Pradana) dalam perbincangan dengan BolaSport.com di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Randu baru menekuni voli selepas tamat SMP. Saat itu, timnas voli putra dan putri SEA Games tengah mengunjungi Bali.

"Waktu itu, pengurus PBVSI, pak Nyoman Sutisno itu paman saya. Setelah itu, saya dipanggil kakek saya untuk main di sana," ucap Randu

"Setelah itu saya kesana bertemu Mr Li (Li Qiujiang) dan Mr Ho. Saat itu mereka bilang tinggi sekali ini (Randu) Ini siapa? dan saat itu paman saya bilang cucu."

Randu kemudian diukur tinggi badannya dan ditanya apakah dia berminat bermain voli.