BOLASPORT.COM - Eks pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas, mengkritik kemampuan bertinju Deontay Wilder yang tumbang dari Tyson Fury.
Deontay Wilder baru saja menerima kekalahan dari Tyson Fury pada pertandingan ulang di MGM Grand Garden Arena, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (22/2/2020).
Petinju berjuluk The Bronze Bomber itu kalah dari Fury secara TKO pada ronde ketujuh. Kekalahan itu membuat Wilder terpaksa menyerahkan sabuk juara WBC ke tangan Fury.
Kekalahan Wilder tidak diduga oleh pelatih tinju kawakan, Teddy Atlas.
Meski melihat kurangnya teknik bertinju sebagai kelemahan Wilder, Atlas awalnya yakin kekuatan pukulan petinju asal Alabama itu dapat mengatasinya.
"Saya sudah mengatakan sejak awal kariernya bahwa Wilder tidak bisa bertarung. Dia tidak bisa bertarung," ujar Atlas kepada ESPN, dilansir BolaSport.com dari Boxing News 24.
"Dia tidak pernah belajar bagaimana caranya untuk bertarung, tetapi bakat pukulan tidak dibuat. Mereka terlahir, dan dia lahir dengan petir di tangan kanannya," ujarnya melanjutkan.
Atlas menilai bahwa kekuatan tangan kanan Wilder kali ini tak mampu menyelamatkannya dari serangan agresif Fury.
Baca Juga: Belum Puas Bikin Bonyok, Fury Harapkan Pertemuan Ketiga Lawan Wilder
Pria berusia 63 tahun tersebut menambahkan teknik yang dipakai Wilder tak mempan dan justru memberi celah bagi Fury untuk menghajarnya.
"Malam ini, dia terluka karena dia tidak tahu bagaimana bertanding karena tekniknya," ucap Atlas menjelaskan.
Pelatih tinju yang sempat membesut Mike Tyson saat remaja memberi kredit kepada Fury setelah tampil tangguh layaknya mobil Jeep dan bukan cepat layaknya Ferrari.
"Seluruh kredit ke Fury. Alih-alih menjadi Ferarri, dia memilih menjadi Jeep. Saya pikir Jeep bisa melesat dan dapat naik ke medan curam dan menghancurkan sesuatu," pungkasnya.
Baca Juga: Deontay Wilder Dibawa ke Rumah Sakit karena Dilukai Tyson Fury
Baca Juga: Doni Haryono Atasi Kejenuhan dengan Game PUBG Mobile