Melati Bertekad 'Panas' sejak Awal All England 2020 Setelah Tak Ikuti German Open

By Delia Mustikasari - Kamis, 5 Maret 2020 | 14:05 WIB
Pebulu tangkis ganda campuran, Melati Daeva Oktavianti, saat ditemui BolaSport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (24/6/2019) (THERESIA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti, bertekad siap sejak babak awal All England Open 2020 setelah tidak mengikuti German Open.

Melati Daeva Oktavianti yang bertandem dengan Praveen Jordan semula direncanakan turun lebih dulu pada German Open 2020, 3-8 Maret.

Namun, German Open dibatalkan demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

Turnamen terakhir yang diikuti Praveen/Melati adalah Indonesia Masters 2020, Januari lalu.

Saat itu, perjalanan mereka terhenti pada babak perempat final.

"Tidak ada turnamen pemanasan sebelum All England ada plus minusnya. Minusnya, tidak ada turnamen pemanasan untuk bisa merasakan hawa pertandingan," kata Melati ditemui BolaSport.com di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

"Plusnya, persiapan bisa jadi lebih lama. Tetapi, mindset-nya ini turnamen penting. Jadi, harus lebih cepat on. German Open juga sama pentingnya, tetapi setidaknya itu menjadi kesempatan untuk pemanasan lebih dulu," ucap Melati.

Pada babak pertama, Praveen/Melati akan menjumpai Wang Chi-Lin/Cheng Chi Ya (Taiwan).

"Sekarang setiap mengikuti turnamen, babak pertama sudah berat. Tidak hanya All England saja. Sebelum All England, saya lebih banyak latihan defense," ujar Melati.

Baca Juga: Indonesia dan Jepang Masuk Unggulan Teratas pada Piala Thomas 2020

Bagi Melati, ini merupakan All England kedua bersama Praveen.

"Turnamen All England rasanya berbeda dan bersejarah. Bisa jadi uara di sana itu pasti akan diingat terus."

"Semua orang pasti akan mengejar gelar All England, Makanya saya tidak mau jadikan itu sebagai beban. Tetapi, step by step. Tidak mau memikirkan terlalu jauh karena semua pasti ingin jadi juara," tutur Melati.

Pada All England 2019, perjuangan Praveen/Melati berakhir pada semifinal.

Baca Juga: Motivasi Pebulu Tangkis Malaysia Terganggu Akibat Virus Corona

Namun, pada turnamen Eropa lainya, French Open dan Denmark Open yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 750, Praveen/Melati keluar sebagai juara.

"Gelar juara di Denmark dan Prancis sudah lewat. Sekarang kami mulai dari nol lagi. Ada rasa lebih yakin kalau saya itu bisa kok setelah dua gelar tersebut. Kemarin saja bisa sehingga nagaimana caranya supaya bisa mengulang lagi," kata Melati.

Apalagi, persaingan ganda campuran dunia sudah tampak yakni antara dua wakil China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).

Baca Juga: Indonesia Targetkan Satu Gelar dari All England Open 2020

Selain persaingan, merebaknya virus corona juga membuat Melati sedikit khawatir.

"Mau melakukan sesuati jadi serba takut. Tetapi, lalau dipkirkan malah jadi takut. Intinya apa malah jadi lupa karena jadi fokus ke hal seperti itu," aku pemain 25 tahun ini.

"Kami sudah bahwa masker, hand sanitizer, dan sering cuci tangan untuk mencegah virus corona."

Praveen/Melati saat ini menduduki peringkat kelima dunia. Meski sudah masuk dalam posisi aman, untuk Olimpiade Tokyo 2020, dia dan Praveen mengincar ranking keempat dunia.

"Poin kalau bisa ingin nambah lagi untuk bisa ke peringkat keempat agar memudahkan saat pengundian Olimpiade. Kalau peringkat sekarang ini masih berpotensi bertemu lawan berat sejak awal," ujar Melati.

"Kalau masuk peringkat empat besar lebih menguntungkan. Namun, mengejar urutan keempat, posisinya jauh juga. Sebisa mungkin cari poin sebanyak-banyaknya, urusan peringkat akan mengikuti."

Setelah All England Open (11-15 Maret), Praveen/Melati direncanakan tampil pada India Open dan Malaysia Open.