Wawan Hendrawan Akui Awal Mula Direkrut Bali United Hanya untuk Jadi Serep

By Mukhammad Najmul Ula - Sabtu, 28 Maret 2020 | 14:45 WIB
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Wawan Hendrawan mengungkapkan awal mula direkrut pelatih Hans Peter Schaller untuk jadi kiper pelengkap di Bali United.

Wawan Hendrawan barangkali bisa menjadi bukti teranyar bahwa posisi kiper mempunyai rentang karier panjang di dunia sepak bola.

Kini berusia 37 tahun, Wawan Hendrawan masih dipercaya mengawal gawang Bali United di Shopee Liga 1 2020.

"Saya rasa usia bukan jadi ukuran mutlak untuk pemain sepak bola. Contoh ada Buffon yang usianya sudah 42 tahun tapi tetap bisa konsisten bermain," ujarnya seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi Bali United.

Bahkan memasuki usia kepala tiga, karier kiper yang dijuluki Spiderwan itu cenderung menanjak berkat kesigapannya menyelamatkan gawang.

Memang, sejak mengawali karier di Persibas Banyumas pada 2003, klub-klub yang pernah diperkuat Spiderwan tak bisa digolongkan sebagai klub besar.

Klub-klub yang dibela Wawan Hendrawan di kasta tertinggi meliputi Pelita Jaya, Persita Tangerang, Persisam Putra, Deltras Sidoarjo, Persiba Balikpapan, hingga Mitra Kukar.

Saat bergabung dengan Bali United pada 2017, ia yang baru saja menyelesaikan kontrak bersama Borneo FC di Piala Presiden saat sudah berusia 34 tahun.

Ia pun mengungkap peran Hans-Peter Schaller, pelatihnya di Persiba Balikpapan, dalam kedatangannya ke Pulau Dewata.

Baca Juga: Minta Semua Klub Legawa, PSSI Akan Susun Regulasi Darurat Kompetisi

o

"Tahun 2017 lalu saya sempat dihubungi Coach Hans-Peter Schaller setelah kontrak saya di Borneo FC di Piala Presiden," ujarnya.

Saat itu, kedatangannya di Bali United yang hendak menjadi tim mapan hanya bersifat sebagai pelengkap untuk menambah persaingan di posisi kiper.

"Jujur saya sempat bertanya kepada beliau apakah penjaga gawang menjadi posisi yang sangat dibutuhkan Bali United saat itu, dan jawabannya tidak," tambahnya.

Memang, di posisi kiper, Bali United sudah memiliki Kadek Wardana sebagai pilihan utama, lantas Alfonsius Kelvan, Diky Indrayana, dan Putu Pager sebagai pelapis.

"Tapi waktu itu Diky harus ke tim nasional dan Coach Peter mengatakan butuh satu kiper lagi untuk melengkapi kota," jelasnya.

Setelah bergantian menjadi pilihan utama dengan Kadek Wardana pada musim 2017, Spiderwan lantas mematenkan posisi nomor satu Serdadu Tridatu sejak musim berikutnya.

Begitu pelatih Stefano Cugurra tiba pada musim 2019, Spiderwan pada akhirnya sukses meraih trofi juara Liga 1, dalam usia 36 tahun.

Ia musim ini akan berusaha mempertahankan tempatnya, lantaran Bali United telah mendatangkan kiper kaliber tim nasional pula, yaitu Nadeo Argawinata.

Baca Juga: Dokter Tim Optimistis Tak Ada Pemain Persib Selain Wander Luiz yang Tertular COVID-19