Ini Antisipasi Indonesia Saat Hadapi Tahun Olahraga Tersibuk pada 2021

By Delia Mustikasari - Selasa, 31 Maret 2020 | 06:00 WIB
Logo dari Komite Olimpiade Indonesia (17/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 membuat Indonesia akan menghadapi agenda olahraga yang padat pada 2021.

Olimpiade Tokyo 2020 semula akan digelar pada 24 Juli-9 Agustus. Namun, ditunda pada 23 Juli-8 Agustus 2021 atau diundur tepat setahun karena wabah virus corona atau pandemi Covid-19.

Selain Olimpiade, Indonesia juga akan mempersiapkan cabang olahraga pada lima multi ajang yang sudah dijadwalkan pada 2021.

Lima multi cabang tersebut ialah Asian Martial Indoor Games (AIMAG), Asian Winter Games, Asian Youth Games, Islamic Solidarity Games (ISG), dan SEA Games di Vietnam.

Indonesia juga akan menjadi tuan rumah pada Piala Dunia U-20 dan bersiap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas), dan Asian Beach Games (ABG) yang kemungkinan ditunda pada tahun depan.

"Kami sadar dengan penundaan Olimpiade membuat agenda olahraga 2021 bertumpuk. Tentunya kami harus koordinasi lebih intensif dengan kemenpora, terutama pemerintah dengan kaitannya terhadap anggaran," kata Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.

"Tetapi, kami masih agak canggung untuk memberikan jawaban terkait Covid-19 ini. Indonesia masih sulit membuat perencanaan karena kita baru memasuki fase awal untuk Covid-19 ini," ucap Oktohari dalam video konferensi pers dengan media, Senin (30/3/2020).

Pandemi Covid-19 juga membuat Pekan Olahraga Nasional 2020 (PON) di Papua juga terancam diundur pada 2021.

Baca Juga: Belum Ada Dana yang Disalurkan Kemenpora untuk Cabor Olimpiade 2020

"Masalah PON, kami masih berkomunikasi dengan Gubernur Papua apakah tetap digelar sesuai jadwal atau ditunda," ujar Sesmenpora Gatot S Dewabroto dalam kesempatan yang sama.

"Akan dibahas dalam sidang kabinet, diserahkan Kemenpora, lalu kami minta skenario plan A dan plan B terkait PON dan piala dunia U-20 pada 2021. Di level pusat, kami selalu berkomunikasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," tutur Gatot.

Di tengah berbagai agenda olahraga yang padat, Sekretaris NOC Indonesia Ferry Kono mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan akreditasi event-event tersebut.

Baca Juga: Bidding Indonesia untuk Olimpiade 2032 Tidak Kena Efek Penundaan Olimpiade 2020

"Seandainya Asian Beach Games (ABG) 2020 dibatalkan atau ditunda, kami tetap melakukan kewajiban kami," kata Ferry.

"Dari enam event,nitu yang biasa kita ikuti seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, untuk Asian Winter Games sudah ada atlet Indonesia yang qualified."

Pemerintah melalui Kemenpora saat ini sudah menyediakan Rp 86 miliar untuk 11 cabor yang mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo.