DUEL KLASIK, 1 April 2009 - Bukan April Mop, Argentina-nya Maradona dan Messi Kalah 1-6

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 1 April 2020 | 06:00 WIB
Striker Bolivia, Joaquin Botero, mencetak hat-trick ke gawang Argentina pada 1 April 2009. (YOUTUBE)

BOLASPORT.COM - Ketika pada tanggal 1 April menerima kabar bahwa timnas Argentina yang diperkuat Lionel Messi kalah 1-6, mungkin orang akan berpikir bahwa ini adalah April mop.

Tetapi, pada 1 April 2009, hal itu benar-benar terjadi. Timnas Argentina yang diperkuat Lionel Messi kalah 1-6.

Kejadiannya pada Kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Conmebol.

Argentina yang dilatih Diego Maradona bertamu ke La Paz menghadapi Bolivia.

Karena ketinggiannya, La Paz memang tempat horor bagi tim-tim tamu Bolivia.

Baca Juga: Via Rapid Test, Semua Atlet Pelatnas Cipayung Negatif Virus Corona 

Namun, tidak pernah terbayangkan sebelumnya Argentina yang membawa pemain-pemain seperti Messi, Carlos Tevez, Javier Mascherano, dan Javier Zanetti bisa kalah dengan skor sedemikian besar.

Awalnya, Argentina tampak bisa mengimbangi Bolivia.

Lucho Gonzalez mampu menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-24 lewat sebuah tembakan jarak jauh tidak lama setelah sontekan pelan Marcelo Moreno membawa Bolivia unggul di menit ke-11.

Namun, kesalahan kiper Juan Pablo Carrizo mengawali proses diberikannya penalti buat Bolivia pada menit ke-33.

Joaquin Botero tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Bolivia menutup babak pertama dengan unggul 3-1 setelah mencetak gol ketiga di menit ke-44.

Baca Juga: Cita-cita Mulia Bob Hasan Sebelum Meninggal: Tidak Ingin Atlet Melarat

Setelah menguasai bola tendangan bebas Messi, kiper Bolivia, Carlos Arias, langsung memberikan bola jauh ke depan kepada Botero.

Umpan silang Botero kemudian diselesaikan Alex da Rosa yang sama sekali tidak terkawal pemain Argentina.

Situasi memburuk buat Tim Tango di babak kedua.

Di menit ke-53, Botero kembali menjebol gawang Carrizo lewat sundulan pelan memanfaatkan assist Moreno.

Pada menit ke-63, Angel Di Maria yang baru masuk di menit ke-56 menerima kartu merah langsung karena tekel berbahaya.

Dua menit setelah Argentina bermain dengan 10 orang, Botero menggenapi trigolnya.

Baca Juga: Persija Jakarta Gandeng Kitabisa.com Untuk Lawan Virus Corona

Dia bergerak cepat menyambut umpan jauh Ronald Garcia.

Kendati dikawal Emiliano Papa, Botero yang bergerak ke kiri mampu menyontek bola dengan kaki kirinya ke tiang jauh di sebelah kanan.

Bola menyilang menyusur tanah dan masuk ke gawang Argentina.

Botero kembali berperan pada terciptanya gol terakhir Bolivia pada menit ke-86.

Umpan tumitnya diselesaikan tembakan keras Didi Torrico dari kotak penalti.

Carrizo, yang tampil sangat buruk, gagal menahan bola yang sebetulnya berada dalam jangkauannya.

Baca Juga: 2 Bintang UFC Siap Gantikan Khabib Nurmagomedov Hadapi Tony Ferguson

Kekalahan 1-6 dari Bolivia menyamai rekor kekalahan terbesar Argentina sebelumnya.

Pada 15 Juni 1958, Argentina juga pernah kalah 1-6 dari Cekoslovakia.

Bolivia vs Argentina 6-1 (Marcelo Moreno 11', Joaquin Botero 33'pen, 53', 65', Alex da Rosa 44', Didi Torrico 86'/Lucho Gonzalez 24')

Stadion Hernando Siles, 1 April 2009

Bolivia: Carlos Arias; Juan Manuel Pena, Luis Gatty Ribeiro, Ronald Rivero, Abdon Reyes (Ignacio Garcia 54'); Alex da Rosa (Mauricio Saucedo 68'), Leonel Reyes, Ronald Garcia (Walter Flores 78'), Didi Torrico; Joaquin Botero, Marcelo Moreno.

Argentina: Juan Pablo Carrizo; Javier Zanetti, Martin Demichelis, Emiliano Papa, Gabriel Heinze; Fernando Gago, Javier Mascherano, Lucho Gonzalez (Marcos Angeleri 68'); Maxi Rodriguez (Angel Di Maria 56'), Carlos Tevez (Daniel Montenegro 75'), Lionel Messi.