Alasan Toni Kroos Tolak Kebijakan Potong Gaji Pemain Akibat COVID-19

By Raka Kisdiyatma Galih - Rabu, 8 April 2020 | 09:00 WIB
Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, merayakan gol yang dicetak ke gawang Valencia dalam laga semifinal Piala Super Spanyol di Stadion King Abdullah Sports City, Rabu (8/1/2020). (TWITTER.COM/REALMADRIDEN)

Menurut Kroos, lebih baik para pemain mendapat gaji secara penuh agar bisa menyumbangkan uangnya ke tempat-tempat yang membutuhkan bantuan dana.

Sebelumnya, lima klub Inggris, yaitu Liverpool, Tottenham Hotspur, Newcastle United, Bournemouth, dan Norwich City, mendapat banyak kritik dari berbagai pihak karena berencana mengambil kebijakan yang dibuat pemerintah Inggris.

Kebijakan itu membuat klub hanya diwajibkan membayarkan 20 persen gaji seluruh pegawainya.

Adapun sisanya akan dibayar oleh pemerintah Inggris selama periode krisis pandemi COVID-19 berlangsung.

Namun, lewat laman resminya, Liverpool telah mengonfirmasi tak jadi mengambil kebijakan itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Peringkat Klub Eropa versi UEFA #uefa #realmadrid #barcelona #atleticomadrid #bolasport #bolastylo #sportfeat #gridnetwork #superballid

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on