Usulan Penghentian Liga 1, Arema FC Sebut Ini Soal Kehidupan Bukan Penghidupan

By Wila Wildayanti - Rabu, 8 April 2020 | 13:30 WIB
General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Adanya usulan penghentian kompetisi Shopee Liga 1 2020 secara permanen yang dimunculkan Direktur Madura United, Haruna Soemitro, membuat Arema FC turut angkat bicara.

Manajer Umum Arema FC, Ruddy Widodo, menanggapi masalah penghentian kompetisi Shopee Liga 1 2020.

Menurutnya, apakah kompetisi mau dihentikan atau dilanjutkan, klub berjulukan Singo Edan itu tetap akan mengikuti arahan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca Juga: Bos Yamaha Sebut Timnya Akan Terasa Aneh Tanpa Valentino Rossi

Sebelumnya usulan penghentian Shopee Liga 1 2020 muncul dari anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sekaligus Direktur Madura United, Haruna Soemitro.

Petinggi Madura United itu mengusulkan untuk menyetop Shopee Liga 1 2020 karena apabila dilanjutkan, jadwalnya akan berdekatan dengan bursa transfer yang dibuka FIFA pada pekan kedua bulan Juli.

Hal itu dinilai tak ideal dan penghentian kompetisi adalah pilihan terbaik agar masing-masing klub bisa lebih fokus ke Liga 1 2021.

Ruddy Widodo mengatakan bahwa memang membuat keputusan untuk saat ini adalah hal yang sulit untuk semua petinggi klub ataupun pemimpin federasi.

Apabila kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihentikan permanen, hal itu harus dilakukan melalui banyak pertimbangan dan tentu tidak akan mudah.

Namun, untuk saat ini Arema FC mengaku percaya dan yakin pada keputusan PSSI ke depannya pasti yang terbaik.

“Kami yakin saat ini PSSI sedang berproses memikirkan bagaimana sebaiknya kompetisi ini. Banyak dari anggota Exco yang kebetulan dulu juga pernah memegang klub,” kata Ruddy Widodo kepada BolaSport.com, Rabu (8/4/2020).

“Jadi, pasti mereka juga bisa merasakan apa yang dialami klub saat ini,” ujarnya.

Baca Juga: Juergen Klopp Ungkap Sedikit Jasa Coutinho Sebelum Hijrah ke Barcelona

Ruddy memahami bahwa situasi saat ini memang sulit untuk ditentukan lantaran apabila kompetisi berlanjut belum tentu kondisi sudah aman dan kondusif.

Menurutnya apabila berdekatan dengan bursa transfer, klub tidak mungkin melakukan evaluasi pemain.

Hal itu mengingat mereka hanya sedikit menjalani laga sebelum bursa transfer dibuka dan tentu hal itu akan sangat berpengaruh untuk klub ke depannya.

Mengingat hal itu, Ruddy mengatakan untuk penghentian ataupun dilanjutkannya kompetisi saat ini, yang menentukan adalah soal kehidupan dan bukan lagi penghidupan.

Baca Juga: Marko Simic Lakukan Hal Ini kepada Pemenang Lelang Medali Miliknya

PSSI pun diminta berhati-hati dalam mengambil keputusan dan tentu dengan banyak pertimbangan.

"Ya, ini soal kehidupan bukan penghidupan. Semoga badai ini cepat berlalu," ucap Ruddy.

Arema FC pun mengaku bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai jadwal pertandingan Liga 1 2020 yang ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang.

Namun, meski belum ada kejelasan, ia mengaku Singo Edan tetap akan mengikuti arahan dari pemimpin federasi sepak bola Indonesia.

“Kalau soal jadwal, belum ada dari LIB. Tetapi, Arema FC bakal mengikuti apapun arahan dari PSSI, semoga itu yang terbaik,” tutur Ruddy Widodo lagi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Peringkat Klub Eropa versi UEFA #uefa #realmadrid #barcelona #atleticomadrid #bolasport #bolastylo #sportfeat #gridnetwork #superballid

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on