Gaji Maret Ikut Dipotong 75 Persen, Pelatih Persik Pertanyakan Kebijakan Manajemen

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 8 April 2020 | 18:00 WIB
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo. (SURYA.CO.ID/SUGIHARTO)

Skuad Macan Putih sudah menjalani dua dari tiga laga yang seharusnya digelar pada Maret 2020, serta menjalani latihan hingga akhir bulan sebelum PSSI mengeluarkan keputusan penangguhan liga.

"Kan sekarang (gaji Maret dipotong) menjadi pro-kontra, masih ada yang mempertanyakan, jadi ya itu wajar," katanya dilansir Bolasport.com dari Surya.

"Memang hak pemain dan pelatih untuk mempertanyakan itu," ujar Joko Susilo.

Joko sendiri tidak akan mempersoalkan jika ada pihak yang menerima keputusan manajemen terkait pemotongan gaji pada Maret 2020.

Baca Juga: Kisah Sang Juara UFC Gunakan Gaya Bertarung Khas Anime Naruto Selama Bertanding

MEDIA BHAYANGKARA FC
Winger Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, mendapatkan pengawalan dari para pemain Persik Kediri dalam lanjutan pekan kedua Shopee Liga 1 2020.

Pasalnya, persoalan gaji adalah persoalan personal yang menjadi kewenangan masing-masing pihak.

Namun, mantan pelatih Arema FC itu tetap ingin memperjuangkan haknya dan sudah meminta bantuan kepada Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).

Sebab, disebutkan oleh Joko, dirinya sudah pernah mencoba bertanya secara langsung pada manajemen tetapi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Kalau saya mempertanyakan dan saya sudah menyerahkan ke APPSI," jelas Joko Susilo.

"(Sebelumnya) Sudah dipertanyakan pada manajemen (Persik), dan manajemen juga sudah jelaskan, mereka mengikuti arahan PSSI," katanya mengakhiri.