Gaji Maret Ikut Dipotong 75 Persen, Pelatih Persik Pertanyakan Kebijakan Manajemen

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 8 April 2020 | 18:00 WIB
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo. (SURYA.CO.ID/SUGIHARTO)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, mempertanyakan keputusan manajemen yang juga memotong gaji selama Maret 2020 hinga 75 persen.

Pandemi virus corona di Indonesia membuat PSSI memperbolehkan klub-klub peserta liga memotong gaji pemain dan ofisial tim hingga 75 persen.

Keputusan itu dibuat seiring dengan adanya penundaan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 hingga 29 Mei 2020.

Persib Bandung telah memastikan akan memotong gaji pemainnya sesuai dengan ketentuan dari PSSI.

Baca Juga: AC Milan Ikut Berburu Gelandang Serang Gratisan Manchester City

Namun, pemotongan itu baru akan dilakukan pada Mei hingga Juni 2020, sedangkan untuk Maret dan April Maung Bandung akan tetap membayarkan gaji pemainnya sebesar 100 persen.

Berbeda dengan Persib, manajemen Persik Kediri telah memastikan akan memotong gaji pemainnya sejak Maret 2020.

Keputusan itu langsung mendapat tentangan dari sang pelatih, Joko Susilo.

Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu menolak kebijakan manajemen karena merasa dirinya dan para pemainnya sudah bekerja secara penuh di bulan Maret lalu.

Skuad Macan Putih sudah menjalani dua dari tiga laga yang seharusnya digelar pada Maret 2020, serta menjalani latihan hingga akhir bulan sebelum PSSI mengeluarkan keputusan penangguhan liga.

"Kan sekarang (gaji Maret dipotong) menjadi pro-kontra, masih ada yang mempertanyakan, jadi ya itu wajar," katanya dilansir Bolasport.com dari Surya.

"Memang hak pemain dan pelatih untuk mempertanyakan itu," ujar Joko Susilo.

Joko sendiri tidak akan mempersoalkan jika ada pihak yang menerima keputusan manajemen terkait pemotongan gaji pada Maret 2020.

Baca Juga: Kisah Sang Juara UFC Gunakan Gaya Bertarung Khas Anime Naruto Selama Bertanding

MEDIA BHAYANGKARA FC
Winger Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, mendapatkan pengawalan dari para pemain Persik Kediri dalam lanjutan pekan kedua Shopee Liga 1 2020.

Pasalnya, persoalan gaji adalah persoalan personal yang menjadi kewenangan masing-masing pihak.

Namun, mantan pelatih Arema FC itu tetap ingin memperjuangkan haknya dan sudah meminta bantuan kepada Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).

Sebab, disebutkan oleh Joko, dirinya sudah pernah mencoba bertanya secara langsung pada manajemen tetapi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Kalau saya mempertanyakan dan saya sudah menyerahkan ke APPSI," jelas Joko Susilo.

"(Sebelumnya) Sudah dipertanyakan pada manajemen (Persik), dan manajemen juga sudah jelaskan, mereka mengikuti arahan PSSI," katanya mengakhiri.