Jika Kasus Pembajakan Terbukti, Newcastle United Bisa Gagal Diakuisisi Pangeran Salman

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Kamis, 23 April 2020 | 11:30 WIB
Calon Pemilik Newcastle, Mohammed bin Salman, dikabarkan berencana untuk mendatangkan pelatih dan pemain dengan nama besar. (TWITTER.COM/MUSAID_ALSOHIMI)

Pasalnya, negara yang dipimpin oleh Raja Salman tersebut sempat terjerat kasus pembajakan siaran pertandingan Liga Inggris.

Baca Juga: Momen Saat Legenda Liverpool Sebut Skuad Man United Berisi Anak-anak

Pembajakan tersebut dilakukan oleh jaringan penyiaran yang bernama beoutQ yang sudah mulai membajak sejak 2017.

Namun, Arab Saudi dikabarkan seolah lepas tangan dan mengelak dari tuduhan tersebut.

Dewan olahraga dan beberapa pemegang hak siar pernah melakukan usaha untuk menghentikan pembajakan tersebut.

Juli tahun lalu, pihak Liga Inggris bahkan sudah berusaha berbicara dengan sembilan firma hukum di Arab Saudi.

Akan tetapi, semuanya menolak untuk menindaklanjuti kasus pembajakan tersebut dan seolah menghindar dari kasus yang ada.

Baca Juga: Satu Kalimat Eric Cantona yang Bikin Bingung Seluruh Media di Inggris

Hal inilah yang membuat beIN mengajukan penolakan akuisisi oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi tersebut.

Menurut jaringan siaran televisi yang berbasis di Qatar tersebut, sangat tidak etis jika membiarkan pihak yang sudah terlibat pembajakan untuk ikut andil dalam perkembangan sepak bola Inggris.