Jika Kasus Pembajakan Terbukti, Newcastle United Bisa Gagal Diakuisisi Pangeran Salman

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Kamis, 23 April 2020 | 11:30 WIB
Calon Pemilik Newcastle, Mohammed bin Salman, dikabarkan berencana untuk mendatangkan pelatih dan pemain dengan nama besar. (TWITTER.COM/MUSAID_ALSOHIMI)

"Bahaya membiarkan akuisisi kepentingan dalam hal pengendalian dan material (baik diperoleh secara langsung atau tidak langsung) di klub Liga Inggris secara efektif oleh pemerintah Arab Saudi tidak dapat diabaikan mengingat masa lalu negara itu berhubungan dengan tindakan ilegal yang merugikan kepentingan komersial Liga Inggris, klub, pemegang hak siar, dan sepak bola secara umum," ujar Yousef dalam suratnya.

"Sebagai mitra lama dan investor terbesar di Liga Inggris, kami mendesak Anda untuk mempertimbangkan dengan cermat semua implikasi dari tindakan ini."

"Layanan ilegal yang turun temurun akan terus berdampak pada Anda ke depannya."

Baca Juga: MOMEN KLASIK - Roy Keane Hampir Ajak Kapten Arsenal Untuk Baku Hantam

"Ketika musim Liga Inggris digelar kembali dalam beberapa bulan mendatang, semua konten penyiaran liga akan terus tersedia dan secara ilegal juga tersedia melalui fungsi streaming IPTV di beoutQ set-top-box yang dijual dalam jumlah signifikan di Arab Saudi dan wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) yang lebih luas."

"Lebih jauh, mengingat dampak ekonomi yang sedang lumpuh pada industri olahraga akibat pandemi virus corona, klub perlu melindungi pendapatan mereka dari hak siar yang ada," lanjut Yousef dalam surat tersebut.

Jika memang kasus pembajakan tersebut diperpanjang dan Arab Saudi terbukti terlibat, memang tidak mungkin Newcastle United akan gagal diakuisisi oleh Pangeran Salman.

Dengan demikian, The Magpies mungkin tidak jadi kembali bersaing di papan atas Liga Inggris sejak terakhir melakukannya pada era 1990-an.

Baca Juga: Momen Saat Kali Pertama Jose Mourinho Menyebut Dirinya The Special One