Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis ganda putra Denmark, Mathias Boe, beberapa hari lalu sempat mengungkap Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) sebagai salah satu dari lima musuh terberat sepanjang kariernya.
Kini, Mathias Boe yang sudah memutuskan pensiun pada 23 April menyebut lima pebulu tangkis ganda putra yang berpotensi sebagai bintang baru dalam 1-2 tahun terakhir melalui akun Instagram-nya @mathias.boe.
Pebulu tangkis ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo, memiliki tandem baru ketika tampil pada All England 2017.
Endo berpasangan dengan Yuta Watanabe menyusul Kenichi Hayakawa yang memutuskan pensiun dari tim nasional (timnas) Jepang pada November 2016.
Pada 2013, 2014, dan 2016, Endo/Hayakawa mengakhiri kiprah mereka pada turnamen yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham ini sebagai runner-up.
Endo/Watanabe memulai perjalanan pada All England dengan mengikuti babak kualifikasi lebih dulu.
Endo (33) berpartner dengan Watanabe yang usianya lebih muda 11 tahun dan memiliki postur tubuh kecil.
Baca Juga: Ini 5 Atlet Berhijab yang Prestasinya Harumkan Nama Indonesia
Kendati demikian, Watanabe yang merupakan peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2015 tersebut memiliki potensi besar.
Hal ini dibuktikan saat All England Open 2018 dengan menjadi juara ganda campuran bersama Arisa Higashino setelah mengalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Watanabe menambah koleksi gelar All England pada 2020 dengan Endo seusai menumbangkan wakil Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Endo/Watanabe sebelumnya menjuarai Korea Open 2018, German Open 2019, dan Kejuaraan Asia 2019
Endo/Watanabe mengawali debut sebagai pasangan pada China Open, November 2016.
Setelah itu, mereka tampil pada kejuaraan nasional Jepang, Desember 2016 dan turun pada Liga Jepang dengan membela tim Unysis.
"Saya benar-benar terkesan dengan perkembangannya. Pertahanannya berubah dari baik, menjadi sangat luar biasa dan dia gesit seperti rusa. Pertahankan Endo," tulis Boe.
Pebulu tangkis spesialis ganda Korea Selatan, Seo Seung-jae, bermain pada dua nomor yakni ganda putra bersama Choi Solgyu.
Pada nomor ganda campuran, dia bertandem dengan Chae Yoo-jung.
Sejak turnamen BWF World Tour dimulai pada 2018, Seung-jae telah merebut enam gelar dan enam runner-up dari dari dua nomor yang dia ikuti dalam usianya yang kini menginjak 22 tahun.
Dia juga turut mengantar Korea Selatan menjadi juara Piala Sudirman 2017.
"Dia memiliki pertahanan fantastis, fisik sangat kuat dan cepat seperti zebra. Gaya bermainnya seperti Korea klasik lama dan mungkin penyerang terbaik untuk mengalahkan Marcus/Kevin," tulis Boe.
3. Fajar Alfian
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, muncul sebagai pasangan menjanjikan saat meraih medali perak Asian Games 2018.
Saat itu, mereka dikalahkan rekan senegara mereka, Marcus/Kevin melalui rubber game.
Pada kalender BWF World Tour, Fajar/Rian sudah empat kali naik podium juara pada Malaysia Masters 2018, Syed Modi Internasional 2018, Swiss Open 2019, dan Korea Open 2019, serta satu runner-up German Open 2019.
Baca Juga: Dari 3 Pilihan, Praveen Pilih Melati Usai Debby Susanto Pensiun
Sebelumnya mereka adalah juara New Zealand Open 2015 dan Bitburger Open 2017.
"Hanya Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan yang saat ini menjadi pemain depan yang baik. Tetapi, Fajar membaca permainan dengan sangat baik dan sentuhannya bisa lebih baik di level selanjutnya," ucap Boe.
"Dia cepat seperti laba-laba saat maju di lapangan dan sangat kuat dalam empat tembakan pertama," ujar Boe.
Shetty (22) yang berpasangan dengan Satwiksairaj Rankireddy menjadi ganda putra terbaik India saat ini.
Pasangan ini meraih dua titel dan dua posisi runner-up pada turnamen BWF World Tour 2018 dan 2019.
Rankireddy/Shetty menjadi penantang Marcus/Kevin pada final French Open 2019 yang masuk dalam level Super 750.
Mereka juga turut mengantar India meraih medali emas Commonwealth Games 2018 dan medali perak pada nomor perorangan Commonwealth Games 2018.
5. Aaron Chia
"Aaron memiliki teknik servis yang cepat dan mampu mengcover serangan di lapangan dengan sangat baik. Mereka adalah ganda putra terbaik saat ini. Siapa yang kamu pilih?
"Yuta (Watanabe) juga pantas masuk dalam daftar, tetapi saya hanya memilih satu dari masing-masing ganda putra," ujar Boe.
Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mulai menarik perhatian saat menjadi runner-up All England Open 2019.
Saat itu, mereka kalah dari wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Pasangan ini telah meraih dua posisi runner-up dalam kalender BWF World Tour.
Mereka juga meraih empat posisi runner-up saat BWF masih memperkenalkan turnamen superseries.
Satu gelar mereka raih saat merebut medali emas SEA Games 2019 di Filipina.