Kisah Rexy Mainaky dan Kentut Diam-diam di Final All England Open

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 6 Mei 2020 | 17:14 WIB
Pelatih bulu tangkis asal Indonesia, Rexy Mainaky (kanan), merangkul pemain ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong, setelah menjadi juara All England Open bersama Koo Kien Keat pada 11 Maret 2007. (YOUTUBE)

BOLASPORT.COM - Ada kisah lucu di balik kesuksesan Rexy Mainaky mengantarkan pasangan ganda putra Malaysia meraih titel bergengsi dari All England Open.

Rexy Mainaky merupakan salah satu pebulu tangkis yang paling sukses di Indonesia.

Bersama Ricky Subagja, Rexy Mainaky menjadi pasangan ganda putra yang disegani karena keberhasilan menyabet seluruh gelar bergengsi di dunia bulu tangkis.

Selain titel juara dai Kejuaraan Dunia dan All England, Rexy dan Ricky menyumbangkan medali emas bagi Indonesia pada Olimpiade Atlanta 1996.

Baca Juga: Libur Kompetisi, Bek Asing Persik Kediri Sibukkan Diri Jadi Petenis

Kesuksesan Rexy tak berhenti setelah pensiun sebagai pemain. Kariernya sebagai pebulu tangkis juga sukses dengan berbagai pencapaian mentereng.

Rexy berhasil mengantarkan ganda campuran Inggris, Nathan Robertson/Gail Emms, meraih medali perak Olimpiade 2004 dan juara All England Open 2005.

Nathan Robertson/Gail Emms bukan satu-satunya pasangan yang berhasil diorbitkan Rexy. Kisah serupa juga terjadi kepada Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Koo/Tan, yang merupakan pasangan pemain muda ketika Rexy tiba di Malaysia pada 2006, berhasil dipoles menjadi ganda putra nomor satu dunia.

Baca Juga: Intip Kegiatan Pebulu Tangkis Dunia Selama Pandemi Covid-19

Salah satu prestasi terbaik Koo/Tan bersama Rexy adalah ketika mereka berhasil menjadi juara All England Open pada 2007.

Koo/Tan menjadi juara setelah mengalahkan unggulan pertama, Cai Yun/Fu Hai Feng (China), dalam dua gim langsung 21-15, 21-18.

Kemenangan Koo/Tan tersebut sekaligus memutus puasa gelar selama 25 tahun yang dialami pasukan ganda putra Negeri Jiran di ajang All England.

Rexy yang kala itu baru saja merayakan ulang tahun menyambut gembira kemenangan anak asuhnya. Dia langsung berlari ke lapangan untuk memeluk Tan dan Koo.

Tan Boon Heong mengenang kembali momen tersebut ketika berbicara dengan Rexy Mainaky dalam siaran langsung di akun Facebook-nya.

Tan menuturkan kisah lucu ketika Rexy dituduh kentut ketika merayakan kemenangan bersejarah di turnamen bulu tangkis tertua tersebut.

"Saat kita menang di All England, Anda kan duduk sama Chang Kim Wai (asisten pelatih, red), Anda lari ke depan dan kentut di depan dia," kata Tan sambil tertawa.

Rexy juga tertawa mendengar cerita pemain yang dibesutnya selama lima tahun itu.

Baca Juga: BWF Kemungkinan Tetap Lanjutkan Kualifikasi Olimpiade hingga 2021

"Karena saya lari dengan penuh tenaga, maka saya lompat. Chang Kim Wai habis itu bilang 'bro, kamu kentut ya?' Saya bilang 'saya sudah tak ingat' hahaha," jawab Rexy.

Rexy melanjutkan percakapan mereka dengan nada penyesalan. Pria asal Ternate tersebut kecewa karier Koo dan Tan berakhir terlalu cepat.

Sekadar informasi, prestasi yang terus menurun membuat Koo dan Tan berpisah pada 2014. Usia mereka belum genap 30 tahun saat itu.

Tan lantas bermain dengan bergonta-ganti pasangan. Tan sempat dirumorkan bakal kembali dilatih oleh Rexy ketika berpartner dengan Hendra Setiawan pada 2017.

PIPIT PUSPITA RINI/JUARA.NET
Pasangan ganda putra beda negara, Hendra Setiawan (Indonesia, kiri)/Tan Boon Heong (Malaysia), berpose bersama.

"Saya sangat menyesal kalian berhenti di usia yang masih muda," kata Rexy.

"Kalau seandainya saat itu tak ada apa-apa, Anda masih mau main dan bisa diarahkan terus, saya kira masih bisa lah."

"Kalian itu pasangan yang sangat komplet. Pertahanan kalian bagus, kuat, kalian juga berbakat," imbuhnya.

Kebersamaan Rexy Mainaky dan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong sebagai pelatih dan pemain berakhir dengan isu tidak sedap.

Baca Juga: Setelah Pamer Skill, Mike Tyson Langsung Dapat Tawaran Rp 15 Miliar

Seperti dilansir BolaSport.com dari The Star, setelah mengalami kegagalan pada Kejuaraan Dunia 2011, Koo/Tan meminta untuk tidak lagi dilatih oleh Rexy.

Rumor yang berkembang saat itu menyebut bahwa Koo/Tan sudah terlalu sering berselisih paham dengan Rexy.

Rexy kemudian hijrah ke Filipina pada 2011 sebelum kembali ke tanah air untuk menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI pada 2012.

Rexy kemudian pindah ke Thailand untuk menjadi pelatih kepala pada 2017.

Tangan dingin Rexy kembali terlihat setelah mengantarkan tim putri Thailand mencatat sejarah dengan menjadi finalis Piala Uber untuk kali pertama pada tahun berikutnya.\

Baca Juga: KILAS BALIK - Marc Marquez Absen dari Latihan Bebas Setelah Makan Bakso

Baca Juga: Lin Dan Pamer Skill Sepak Bola, Jago Kaya Bintang Sepak Bola