Bintang UFC, Israel Adesanya Ungkap Ketakutan Warga Kulit Putih dalam Pidato Aksi George Floyd

By Delia Mustikasari - Selasa, 2 Juni 2020 | 11:50 WIB
Petarung UFC divisi middleweight (kelas menengah), Israel Adesanya. (twitter.com/Africa_Fighters)

BOLASPORT.COM - Bintang UFC Selandia Baru-Nigeria, Israel Adesanya bergabung dengan aksi protes di Selandia Baru tentang kematian George Flyod.

Juara dunia kelas menengah UFC, Israel Adesanya tampak memberikan pidato secara emosional di hadapan ribuan orang di Auckland.

George Floyd adalah pria berkulit hitam yang meninggal setelah lehernya ditindih lutut polisi, ketika ia tiarap, diborgol, dan tidak membawa senjata saat sedang diamankan.

Baca Juga: Pernah Kena Rasisme, Lewis Hamilton Kritik Formula 1 yang Diam soal Kematian George Floyd

Lelaki setinggi 2 meter itu ditangkap dengan tuduhan memakai uang palsu untuk bertransaksi di toko kelontong pada 25 Mei untuk membeli rokok.

Setelah lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin dan kejadiannya direkam di video, Floyd pergi untuk selamanya.

Insiden pembunuhan ini lalu memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat (AS) dengan mengangkat isu rasialisme.

Lebih dari 30 kota di AS melakukan unjuk rasa yang memicu kerusuhan.

"Saya harus bicara. Saya sudah melakukannya (aksi protes) selama dua minggu terakhir pada cerita (Instagram) saya. Jika Anda menontonnya, Anda melihatnya. Saya sudah marah," kata Adesanya dilansir BolaSport.com dari Newscom.au.

"Saya akan mati. Berapa banyak dari Anda yang masuk ke toko dan harus meletakkan tangan Anda di belakang agar mereka tidak berpikir Anda mencuri?" ucap Adesanya.

"Berapa banyak dari Anda yang berjalan di jalan dan harus tersenyum dan mencoba membuat orang yang sudah takut kepada Anda agar mereka merasa nyaman?"

“Saya baru saja pindah (apartemen) dan saya di lantai paling atas dan saya harus naik lift. Tiga kali saya harus membuat orang kulit putih yang rasis dan ketakutan melompat ketika mereka melihat saya, dan saya tersenyum kepada mereka," tutur Adesanya.

Baca Juga: Tak Ada Khabib Nurmagomedov, Legenda UFC Sebut Petarung yang Mencuri Hatinya

Adesanya mengungkapkan apa yang harus dia lakukan agar warga kulit putih tidak takut kepadanya.

"Jadi saya membiarkan mereka berjalan supaya mereka tidak takut ketika melihat saya. Mengapa? Karena saya hitam. Hanya karena saya hitam. Apa yang saya lakukan? Saya tidak punya pilihan. Jika saya punya pilihan, saya masih hitam," ujar Adesanya.

Adesanya mengatakan bahwa orang-orang dari semua latar belakang perlu bersatu jika dunia benar-benar akan membuat perbedaan tentang rasisme yang sudah berlangsung sejak lama.

"Setelah ini, kami akan berbaris. Tetapi kami sudah bicara begitu lama, kami sudah lama berbaris. Tapi ini bukan tentang kita sekarang, "katanya.

"Berteriaklah kepada semua orang kulit putih, semua orang dari berbagai ras berada di sini karena kami membutuhkanmu," kata Adesanya.

“Kami ingin kamu berbicara, kami ingin kamu mengatakan sesuatu karena saya muak dan lelah melihat wajah-wajah itu terbunuh karena tebak apa? Saya melihat diri saya di dalamnya, sepanjang waktu, dan itu memilukan."

Baca Juga: Sukses di UFC dan Pernah Coba Tinju, Conor McGregor Ditantang Coba WWE