BOLASPORT.COM - Dua petinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua dan Tyson Fury, diklaim hasilkan bayaran nyaris menyentuh 1 triliun rupiah.
Tyson Fury dan Anthony Joshua sudah menyepakati untuk pertarungan unifikasi sebanyak dua kali.
Kedua petinju tersebut saat ini adalah pemegang semua gelar juara kelas berat.
Joshua memegang sabuk WBO, WBA, IBF, sedangkan Fury hanya mempunyai gelar WBC saja.
Jika mereka bertarung, pemenang akan menjadi undisputed champion atau juara tak terbantahkan.
Baca Juga: Dituding Jalani Laga Palsu, Floyd Mayweather Jr Hasilkan Rp 126 Miliar
Sementara perihal penghasilan, Frank Warren selaku promotor tinju telah mengungkapkan kisi-kisinya.
Promotor Queensberry itu mengungkapkan Fury dan Joshua masing-masing bisa menerima bayaran sekitar 55 juta pounds atau setara 990 miliar rupiah.
"(Fury dan Joshua) bisa mendapatkan antara 47 juta pounds hingga 55 juta pounds masing-masing dari satu pertandingan," kata Warren seperti dikutip BolaSport.com dari The Sun.
"Itu akan bertambah dua kali lipat jika ada pertarungan ulang dalam satu tahun," katanya melanjutkan.
Baca Juga: 5 Pengganti Conor McGregor sebagai Bintang dan Visual UFC
Untuk mewujudkan pertarungan itu, Joshua dan Fury perlu menuntaskan misi dengan menghadapi penantang wajib mereka.
Joshua harus mengalahkan Kubrat Pulev, dan Fury juga wajib menang atas Deontay Wilder.
Syarat tersebut adalah mutlak jika Fury dan Joshua hendak bertarung untuk mengukuhkan diri sebagai raja kelas berat.
Bob Arum salah satu promotor tinju lain juga telah memastikan pemenang bisa meraih bayaran paling banyak dalam rematch.
"Jika mereka lolos dari pertarungan sebelumnya, kami akan melakukan dua laga tahun depan, 50-50 dan 60-40 untuk pemenang (dalam rematch)," ucap Arum kepada ESPN.
Perihal lokasi pertarungan, kemungkinan Fury dan Joshua tidak akan bertarung di Inggris.
Lokasi mega duel tersebut bisa dilaksanakan di Arab Saudi atau Amerika Serikat.
Baca Juga: Conor McGregor Tolak Lawan Tony Ferguson Sebelum Pensiun dari UFC