Shin Tae-yong Boleh Bawa Timnas U-19 Indonesia ke Korea Selatan, tetapi...

By Wila Wildayanti - Jumat, 19 Juni 2020 | 13:20 WIB
Para pemain mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, pada 13 Januari 2020. (PSSI.ORG)

“Jika bisa lebih baik di Indonesia, tetapi tidak menutup peluang diboyong ke Korea Selatan,” kata Gatot S. Dewa Broto dalam pernyataan tertulis resmi yang disampaikan kepada awak media.

Gatot pun menegaskan bahwa Kemenpora memang tidak melarang rencana dari Shin Tae-yong.

Tetapi, untuk bisa mewujudkan hal itu, Gatot meminta agar PSSI memberikan alasan yang kuat untuk bisa melaksanakan TC di Korea Selatan.

Gatot juga mengatakan pihaknya bakal membantu menyusun justifikasi dari PSSI dan membantu membuat formulasi jika sewaktu-waktu harus diaudit.

“Perlu diluruskan bahwa Kemenpora tidak pernah melarang keinginan Shin Tae-yong. Hanya, karena PSSI belum memberikan justifikasi alasan mengapa harus ke Korea Selatan, maka daripada menunggu lama, Kemenpora memutuskan silakan jika Shin Tae-yong ingin memboyong tim ke Korea Selatan,” ucapnya.

“Hanya, Kemenpora tinggal menunggu justifikasinya. Jika mengalami kesulitan menyusun justifikasi jika sewaktu-waktu diaudit, Kemenpora akan membantu formulasinya,” ujarnya.

Menurut Gatot memang hal ini tak mudah untuk dilakukan karena PSSI harus mempersiapkan timnas U-19 Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2021.

Baca Juga: Bos UFC Sudah Persiapkan Tempat untuk The Predator Bertarung

Persiapan pun dibutuhkan lebih baik demi prestasi Indonesia di kancah internasional, apalagi nantinya Piala Dunia U-20 2021 bakal digelar di Tanah Air.

“Memang sejauh ini saya belum berkomunikasi langsung dengan Shin Tae-yong, tetapi jika sewaktu-waktu bertemu, akan disampaikan komitmen Kemenpora bahwa Pemerintah Indonesia mendukung Shin Tae-yong dalam mempersiapkan timnas untuk Piala Dunia U-20,” katanya.

“Sejauh ini memang tujuannya untuk peningkatan prestasi di Piala Dunia U-20, memperbaiki peringkat FIFA, dan mendorong prestasi serta lingkungan sepak bola Indonesia yang lebih baik,” tutur Gatot.