Dituduh Fabio Quartararo Main Mata dengan KTM, Ini Respons Pemasok Ban MotoGP 2020

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 13 Agustus 2020 | 15:57 WIB
Tim pabrikan Red Bull KTM merayakan kemenangan Brad Binder pada balapan MotoGP Republik Ceska di Sirkuit Brno, Republik Ceska, 9 Agustus 2020. Ini merupakan kemenangan pertama KTM di MotoGP. (KTM IMAGES/POLARITY PHOTO)

BOLASPORT.COM - Pemasok tunggal ban MotoGP 2020, Michelin, menjawab tuduhan soal bantuan kepada KTM yang tampil bagus pada MotoGP Republik Ceska 2020.

Sejarah tercipta pada balapan MotoGP Republik Ceska (9/8/2020) ketika KTM untuk pertama kalinya meraih kemenangan mereka di MotoGP.

Lebih impresifnya lagi, kemenangan perdana pabrikan Austria tersebut dicetak oleh pembalap debutan mereka, Brad Binder, yang membela tim pabrikan Red Bull KTM.

Brad Binder bukan satu-satunya pembalap KTM yang tampil melesat.

Baca Juga: MotoGP Austria 2020 Bisa Jadi Titik Balik Perjuangan Andrea Dovizioso dan Ducati

Rekan setimnya, Pol Espargaro, berpeluang ikut bersaing memperebutkan posisi terdepan andai tidak terlibat insiden dengan Johann Zarco (Esponsorama Racing).

Pembalap KTM Tech3, Miguel Oliveira, juga mencatat prestasi pribadi setelah meraih hasil terbaiknya di MotoGP dengan finis di posisi keenam.

Di sisi lain, beberapa pembalap mengeluhkan masalah dengan ban. Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) menjadi yang paling vokal setelah mengalami degradasi ban.

Ban yang lebih cepat aus membuat Quartararo gagal mempertahankan tren kemenangannya di MotoGP 2020 meski start dari baris terdepan.

Baca Juga: Bos KTM Sebut Pol Espargaro Layak Dapat Kemenangan MotoGP Perdana

Fabio Quartararo menduga bahwa Michelin telah membantu KTM untuk menemukan kombinasi ban terbaik pada balapan MotoGP Republik Ceska.

"Saya pikir mereka [KTM] tahu ban yang tepat sebelum akhir pekan balapan," kata Fabio Quartararo, dilansir BolaSport.com dari Motosan.es.

"Pada akhir masa karantina, KTM melakukan banyak tes di Brno dan Austria. Saya juga berpikir Michelin bekerja sama dengan mereka untuk menemukan ban yang tepat."

KTM memang mendapat keuntungan untuk melakukan tes privat sesering mungkin karena status mereka sebagai pabrikan konsesi di MotoGP.

YAMAHA MOTOR RACING SRL
Dari kiri: Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha), Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), merayakan keberhasilan meraih posisi podium pada balapan MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, Spanyol, 26 Juli 2020.

Saat Quartararo dihukum karena berlatih dengan motor yang 'terlalu mirip' dengan kuda besinya di MotoGP, pembalap KTM bisa menggeber motor balap mereka dengan leluasa.

Bukan rahasia juga bahwa Michelin hadir dalam tes privat yang digelar KTM mengingat sudah menjadi tugas mereka untuk memasok ban.

Manajer Michelin Motorsport, Piero Taramasso, tidak menampik bahwa KTM bisa jadi diuntungkan karena bolak-balik melakukan tes.

Meski begitu, Taramasso dengan tegas menolak anggapan Quartararo bahwa pihaknya bekerja sama dengan KTM untuk menentukan spesifikasi ban terbaik di Brno.

Baca Juga: Kerja Keras bagai Kuda, KTM Lakoni Tes Usai Raih Kemenangan Perdana di MotoGP

TWITTER.COM/MICHELIN_SPORT
Manajer Two-Wheel Motorsport Michelin, Pierro Taramasso.

Taramasso menjelaskan bahwa ban yang dialokasikan untuk balapan MotoGP Republik Ceska sudah disiapkan sebelum musim kejuaraan berjalan.

"Masalah terbesarnya adalah kondisi aspal, bukan ban kami," kata Piero Taramasso.

"Beberapa pembalap mengatakan Michelin telah memanfaatkan KTM, namun kami lebih dahulu menentukan spesifikasi ban yang akan dipakai."

"Ada kontroversi yang sama pada 2017. Ducati melakukan tes di Mugello dan Barcelona (Catalunya), kemudian memenangi kedua balapan tersebut," imbuhnya.

Taramasso menjelaskan bahwa aspal Sirkuit Brno memiliki grip yang rendah daripada musim lalu. Hal itu diperburuk dengan permukaan trek yang tidak rata.

Taramasso pun menegaskan pihaknya sudah memberi tahu seluruh tim untuk memperhatikan manajemen ban agar tampil baik pada balapan MotoGP Republik Ceska.

"Empat posisi teratas dihuni empat tim yang berbeda, itu mengindikasikan bahwa mereka semua menemukan solusi yang tepat," ucap Taramasso memungkasi.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Austria 2020 - Momentum Red Bull KTM di Balapan Kandang