Absen di Denmark, Marcus/Kevin dkk Akan Kembali Berkompetisi di Thailand

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 16 September 2020 | 20:55 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada perempat final All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Jumat (13/3/2020). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Perubahan yang terjadi pada pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020 serta Denmark Masters (Denmark Open II) 2020 memastikan tak akan ada wakil Indonesia pada turnamen tersisa di Denmark, Denmark Open 2020.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) dan panitia penyelenggara setempat sepakat untuk menunda Piala Thomas dan Uber 2020 ke tahun depan.

Sementara itu, Denmark Masters 2020 resmi dibatalkan.

Dengan keputusan tersebut, BWF kini tinggal punya satu jadwal turnamen World Tour pada bulan Oktober yakni Denmark Open 2020.

Rencananya, turnamen BWF World Tour Super 750 itu akan berlangsung di Odense, 13-18 Oktober 2020.

Baca Juga: Salah Satu Anggota Hardy Boyz Resmi Perpanjang Kontrak dengan WWE

Kendati demikian, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memastikan bahwa tidak akan ada pemain Tanah Air yang berangkat ke Denmark untuk mengikuti Denmark Open 2020.

Rencananya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk baru akan kembali berkompetisi di Thailand, saat seri turnamen di Asia dimulai. 

"Indonesia tetap tidak akan mengirim wakil ke Denmark Open karena para pemain masih belum terlalu yakin dengan jaminan kesehatan dan keselamatan mereka," tutur Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, dikutip dari Badminton Indonesia.

"Mereka akan mulai bertanding lagi di kejuaraan seri Asia yang kemungkinan akan diselenggarakan di Thailand," kata Budiharto menambahkan.

Baca Juga: Juara Kelas Berat UFC Janjikan Pertarungan Sekejap Lawan Brock Lesnar

Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa Budi ini mengatakan bahwa keputusan untuk tampil di Thailand tak lepas dari jaminan keselamatan dan kesehatan yang ada di Negeri Gajah Putih tersebut.

"Kami sudah mendapat informasi tentang jaminan, mekanisme serta prosedur yang akan dilakukan di Thailand," ucap Budi.

"Secara prinsip, apa yang dilakukan Thailand jauh lebih baik dan komprehensif dari segi jaminan keselamatan bagi pemain," kata dia menjelaskan.

Budiharto juga mengatakan bahwa PP PBSI telah berdiskusi dengan para pemain mengenai kejuaraan seri Asia.

Para pemain mengaku tidak keberatan untuk turun main pada kejuaraan seri Asia yang akan dimulai bulan November mendatang.

Baca Juga: Carolina Marin Jadi Rajin Memasak Selama Masa Pandemi Covid-19

Dari segi jarak, Thailand lebih dekat dengan Indonesia sehingga waktu perjalanan akan lebih pendek.

Selain itu, jaminan penanganan kasus Covid-19 di Thailand lebih komprehensif.

Dengan adanya rencana ini, PP PBSI akan mengkaji ulang penyelenggaraan home tournament ketiga dengan format Piala Sudirman, seperti yang pernah diumumkan setelah ajang Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020.

Achamd Budiharto mengatakan, Tim Pembinaan dan Prestasi bersama tim pelatih dari setiap nomor pertandingan akan memutuskan apakah masih perlu diadakan turnamen internal atau tidak.