Susy Susanti Dukung Cara Thailand Antisipasi COVID-19 untuk Turnamen Seri Asia

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 30 September 2020 | 16:55 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melakukan selebrasi setelah berhasil memenangi pertandingan atas Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 18-21, 21-15, 21-13 pada laga simulasi Piala Thomas 2020 yang digelar PP PBSI di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Tim Bulu Tangkis Indonesia akan mengikuti turnamen seri Asia di Bangkok, Thailand, pada 12-31 Januari 2021.

Turnamen tersebut akan menjadi yang pertama bagi Timnas Indonesia kembali berlaga setelah absen panjang akibat pandemi virus corona.

Turnamen seri Asia di Thailand ini bisa terselenggara berkat kerjasama antara Badminton World Federation (BWF) dan Badminton Association of Thailand (BAT).

Pemerintah Thailand juga mempunyai andil penting karena sedang mempersiapkan bubble system dan sistem protokol kesehatan untuk mengantisipasi COVID-19. 

Baca Juga: PBSI Prioritaskan 5 Turnamen demi Antisipasi Kalender 2021 yang Padat

Bubble system sendiri artinya peserta perlombaan hanya berada dalam lingkungan tertentu bersama orang-orang yang sama selama periode 14 hari karantina.

Selama masa karantina tersebut, para pemain yang bisa mengikuti sesi latihan yang sediakan oleh penyelenggara.

Untuk mengantisipasi penularan COVID-19, pemain dan ofisial yang akan berangkat ke Thailand wajib mengikuti tes virus corona.

Presiden BAT, Khunying Patama Leeswadtrakul, mengungkapkan selama perlombaan tetap mengutamakan kesehatan.

"Kesehatan peserta adalah prioritas utama kami," kata Khunying Patama Leeswadtrakul melalui konferensi pers virtual yang digelar BWF.

"Kami telah berkonsultasi dengan berbagai otoritas di Thailand mengenai bagaimana prosedur antisipasi Covid-19 yang efektif, akhirnya kami memutuskan untuk menetapkan bubble system selama periode turnamen seri Asia," ucapnya lagi.

Baca Juga: Presiden BWF: Penundaan Turnamen Asia adalah Jalan yang Terbaik

Untuk menyukseskan penyelenggaraan, BAT juga mengharapkan kerjasama dengan pihak pemain dan ofisial negara lain untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah Thailand.

Sementara itu, pihak PBSI melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Susy Susanti, angkat bicara dengan rencana itu.

Susy Susanti menyambut baik gagasan melakukan bubble systems untuk melangsungkan turmanen seri Asia.

Langkah itu dinilai lebih mampu melindungi kesehatan dan keselamatan para peserta.

"Protokol kesehatannya lebih baik, aturan-aturan bubble systems yang diterapkan sepertinya bisa memberi jaminan," tutur Susy dari Badminton Indonesia.

"Kami lebih yakin di Thailand, masih memungkinkan untuk main, kami tentunya juga minta arahan dan masukan dari pimpinan serta pemerintah mengenai hal ini," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Cara Baru UFC Tarungkan Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor Lagi

Rencana melangsungkan turmanen seri Asia pada Januari 2021 ini juga berdampak pada penyelenggaraan Indonesia Masters.

Sekretaris Jendral PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan bahwa kemungkinan besar Indonesia Masters yang biasanya berlangsung pada Januari tidak diadakan.

Mengingat BWF sedang membuat gagasan untuk mengadakan turnamen di satu negara dengan tujuan menghindari sering berpindah-pindah ke negara lainnya.