Buntut Liga 1 Tak diizinkan Polri, Asisten Pelatih Arema FC Sebut Makin Banyak Pengangguran

By Ibnu Shiddiq NF - Kamis, 15 Oktober 2020 | 13:00 WIB
Asisten pelatih Arema FC Charis Yulianto menjelaskan persiapan program latihan perdana kepada Kuncoro dan Singgih Pitino serta General Manajer Ruddy Widodo di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Senin (03/08/2020) sore. (KOMPAS.com/Suci Rahayu)

Namun juga harus menitikberatkan dampak jika kompetisi terus-terusan digantungkan tanpa solusi.

Pasalnya tak sedikit orang yang kehidupannya berpangku sepenuhnya lewat industri sepak bola.

"Itu wewenang Polri jika memang tak memberikan izin. Cuma akhirnya makin banyak pengangguran yang pasti, itu saja poinnya," kata Kuncoro dikutip BolaSport dari Surya.

 Baca Juga: Masukan untuk PSSI dan PT LIB dari Pemain yang Masih Berkutat dengan Cedera

Kuncoro menegaskan, selama adanya kesadaran tinggi dalam menerapkan protokol, ia percaya lingkungan sepak bola dapat terhindar dari penularan virus.

Akan tetapi, apabila semua usaha dalam menjaga kesehatan tersebut tak digubris, Kuncoro memilih angkat tangan.

Ia berharap semoga lekas muncul solusi terbaik dalam memajukan sepak bola Indonesia.

"Namanya penyakit, kalau tertular itu semua kehendak Allah SWT. Dalam agama juga diajarkan untuk ikhtiar juga. Ikhtiarnya kita dalam hal ini dengan jaga jarak, pakai masker dan lainnya."

"Kalau sudah mematuhi protokol dari pemerintah termasuk swab test, lalu tidak ada penonton, terus masih dilarang dan tidak diberi izin juga, ya saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi," tutupnya..