PT LIB Berikan Solusi Klub Dapat Uang Tambahan Saat Liga 1 Digelar

By Rinaldy Azka Abdillah - Minggu, 18 Oktober 2020 | 10:15 WIB
Manajer Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asep Saputra. (LIGA-INDONESIA.ID)

BOLASPORT.COM - Dalam kondisi diterpa pandemi COVID-19, nasib Liga 1 menjadi menggantung akibat ketidakjelasan yang terjadi saat ini.

Liga 1 2020 yang sebelumnya akan bergulir pada 1 Oktober, harus ditunda kembali karena izin keramaian yang tidak dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia karena kekhawatiran tentang COVID-19 dan akan berlangsungnya Pilkda.

Saat ini telah ditentukan kembali bahwa Liga 1 2020 akan berlangsung pada 1 November.

Namun tetap saja Kepolisian Republik Indonesia belum mengizinkan PSSI dan PT LIB untuk kembali mengoperasikan liga.

Baca Juga: Liga 1 2020 Bisa Mundur sampai Januari 2021, Rahmad Darmawan: Lebih Baik Lupakan Musim Ini

Akibatnya banyak klub yang kehilangan pemasukannya dari ditundanya kembali liga.

Adapun opsi jika ternyata Liga 1 2020 kembali ditunda adalah kembali digulirkan pada bulan Desember atau Januari mendatang.

Tentu klub harus menyiapkan dana yang lebih guna menunggu Liga 1 2010 kembali bergulir.

Dalam acara webinar tentang 'Kompetisi, antara Bisnis dan Kemanusiaan', Sabtu (17/10/2020), ada sebuah hal menarik terkait bagaimana jika hak siar diberikan sebagiannya untuk klub agar mendapatkan pemasukan yang lebih.

Baca Juga: Pemain Persebaya Surabaya Sudah Rindukan Bermain Sepak Bola

Menurut Manajer Kompetisi PT LIB, Asep Saputra sulit jika klub mendapat hak istimewa terkait penyiaran.

Pasalnya saat ini sudah ada pemegang hak siar yang mutlak yang tidak dapat diganggu gugat.

"Terkait hak siar, sebagaimana diketahui sudah ada ekslusif pemilik hak siar, sehingga hal ini termasuk juga ada pembagiannya."

"Jadi memang untuk posisi ini tidak dapat dilakukan, kami memahami ada banyak perkembangan progres yang luar biasa secara kreatifitas dalam hal komersial dari klub-klub terlebih sisi digital," ucapnya pada webinar yang juga dihadiri oleh Bolasport.com.

Meski begitu, dirinya memberikan solusi untuk klub agar dapat mendatangkan pemasukan.

Baca Juga: Instruksi Sang General Manager untuk Para Pemain Arema FC

Ialah tentang cut board yang dipasang di bagian tribun yang masih mempunyai ruang.

Menurutnya hingga saat ini belum ada larangan terkait pemasangan cut board di daerah tribun.

Untuk itu, klub bisa mengajukan kepada PT LIB terkait pemasangan tersebut.

"Tetapi sebetulnya dalam kondisi tersebut ada satu slot atau satu sumber praktis yang tertutup adalah dari penonton. Dan mungkin solusinya kan jikalau bisa menyiarkan, masih ada ruang lain. Contoh di area tribun yang memang masih diberikan ruang," tuturnya.

Baca Juga: Penundaan Liga 1 2020 tak Membuat Pemain Persib Patah Semangat

"Ini masih dalam struktur kompetisi berlanjut ya, sebetulnya ada ruang untuk klub dalam hal komersil dan bisa dikoordinasikan dengan pihak di LIB untuk bisa mengeksplorasi itu."

"Misalnya cut board di simpan di area tribun dan juga klub menambah space untuk komersial atau poster-poster suporter yang dapat memberikan partisipasinya dalam hal menyemangati," tambahnya.

Dan nyatanya sudah ada beberapa klub yang mengajukan hal tersebut kepada PT LIB.

Baca Juga: UFC Fight Island 6 - Ambisi Zombi Korea Dikubur Brian Ortega

Tentu akan menjadi solusi yang baik untuk klub agar dapat mendatangkan pemasukan di tengah kesulitan yang ada saat ini.

"Itu masih terbuka sebetulnya dan itu pun kalau saya dengar dengan bagian komersial kami, ada beberapa klub yang sudah melakukan hal tersebut."

"Namun soal hak siar memang kondisinya sudah ada kontrak yang begitu jelas dan kondisi itu sudah tidak mungkin di share dengan klub terkait siaran pertandingan terutama siaran langsung," pungkasnya.

Baca Juga: Adanya Peran Suporter dalam Terciptanya Kebijakan Terkait Liga 1 2020