Pemerintah Tetap Akui Raja Sapta Oktohari Sebagai Ketum PB ISSI

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:45 WIB
Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta OKtohari pada acara Rakernas Menuju Tuan Rumah Olimpiade 2032, di Kantor KOI, Minggu (9/2/2020). (BOLASPORT.COM/WILA WILDAYANTI)

Karena itu, jangan sampai masalah PB ISSI kemudian meluas hingga berdampak buruk ke prestasi, baik itu di level nasional maupun internasional.

"Jangan berulang lah. Mari fokus ke prestasi karena di depan mata sudah ada event internasional yang harus diikuti, jangan pemerintah diganggu dengan isu-isu dualisme cabor lagi," tegas Gatot.

Gatot juga mengingatkan agar di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini tidak dimanfaatkan untuk membuat kegaduhan di internal.

Kemenpora juga fokus pada penanganan COVID-19 sampai kebijakan terkait protokol kesehatan untuk kegiatan olahraga juga sudah disosialisasikan.

Baca Juga: PSG Vs Man United - Kylian Mbappe Waspadai Kehebatan Marcus Rashford

"Jangan begini, tidak eloklah. Disaat semua pihak sedang fokus menghadapi pandemi kok ada yang memanfaatkan dan jadi ramai begini.”

“Kami mohon bila ada masalah silakan dibicarakan secara internal. Karena untuk menggelar Munaslub pun ada mekanismenya, harus sesuai AD/ART dan prosedural lainnya.”

“Jadi kami minta sekali lagi, Munaslub yang saya anggap itu memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan jangan diteruskan. Tradisi intern yang membuat dualisme jangan diteruskan, kasihan atletnya karena nanti jadi korban, sudah banyak contoh dari cabor lain," tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Dewa Penasehat Pramono Anung angkat bicara soal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar kelompok yang menamakan diri Forum Komunikasi Pengurus Provinsi se-Indonesia.

Baca Juga: Daftar Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia vs Hajduk Split - Shin Tae-yong kembali Keluarkan Dua Senjata Andalan