Liga Indonesia Bisa Jadi Batu Loncatan untuk Pemain Asing, Asal Mau Digaji Kecil

By Hugo Hardianto Wijaya - Jumat, 23 Oktober 2020 | 11:15 WIB
Gelandang Persebaya Surabaya, Aryn Williams, saat mengikuti latihan tim di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya. (PERSEBAYA.ID)

Sayangnya, dikatakan oleh Williams, para pemain Australia lainnya tidak mau melakukan hal demikian.

Mereka tidak rela dibayar rendah di Indonesia sebelum meraih karier yang lebih tinggi di negara lain.

Padahal, para pemain Australia punya teknik yang cukup bagus.

“Banyak pemain Australia tidak mau melakukan itu dan meminta gaji 15.000 dolar Australia (Rp 156,446 juta) per bulan," tutur Williams.

Baca Juga: Jadi Pembicara di Webinar El Clasico, Luis Milla Sebut Timnas U-19 Indonesia

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain Persija Jakarta, Marko Simic, berebut bola dengan pemain Persebaya Surabaya, Aryn Williams, di laga pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (17/12/2019).


"Pemain Australia cukup bagus dari segi teknik, tetapi segala sesuatunya menjadi sulit, karena (kompetisi di Indonesia) tidak sebagus di A-League, baik dari sisi fasilitas latihan dan sports science."

"Ini memang membutuhkan waktu, tetapi hasilnya akan dipetik jika menjalaninya dengan baik,” tambahnya.

Di sisi lain, Williams sangat menikmati masa kariernya di Tanah Air.

Keberadaan Bonek menjadi penyemangat tersendiri bagi gelandang 26 tahun tersebut.

Baca Juga: Menang 8 Kali Beruntun, AC Milan Bukan Tim Normal