Khabib Diklaim Enggan Sakiti Gaethje Lebih Parah karena Dilihat Orangtuanya

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 28 Oktober 2020 | 06:15 WIB
Petarung kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, menangis setelah menjadi pemenang pada ajang UFC 254, Minggu (25/10/2020). (TWITTER.COM/UFCEUROPE)

"Akan tetapi, dia telah mendengar jika Justin enggan melakukan tap out, sehingga Nurmagomedov memilih tidak ingin menyakitinya di depan orangtuanya."

"Alhasil Nurmagomedov memilih melakukan triangle choke, untuk membuatnya hanya tertidur," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Pesan Pemerintah Rusia Kepada Khabib Usai Hajar Gaethje pada UFC 254

Teknik kuncian armbar biasanya sering digunakan untuk mematahkan tangan sang lawan.

Adapun kuncian triangle choke biasa digunakan untuk membuat lawan tak berdaya.

"Saya bersumpah. Nurmagomedov benar-benar mengatakan itu. Ketika dia bertarung, 'Saya tidak ingin menyakitinya di depan orangtuanya, jadi saya akan membuatnya terkunci dengan triangle. Jadi dia akan pingsan, dan tertidur, lalu setelah bangun akan baik-baik saja'," tutur Cormier.

"Itu persis sesuai perkataan Nurmagomedov pada saya. Dia tidak ingin menyakiti Justin di depan orang tuanya," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Fabio Quartararo Mengaku Mentok daripada Franco Morbidelli

Setelah sukses menghabisi Gaethje, Nurmagomedov kemudian bersujud dan menangis di tengah octagon.

Gaethje kemudian sadar dan memeluk serta menghibur Nurmagomedov untuk bisa bangkit lagi.

Setelah itu, Nurmagomedov mengumumkan jika dirinya akan pensiun sebagai petarung MMA.