Harry Kane: Pesepak Bola yang Nyaris Tanpa Cela

By Adi Nugroho - Kamis, 29 Oktober 2020 | 21:00 WIB
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang West Ham United dalam laga Liga Inggris pekan kelima, Minggu (18/10/2020). (TWITTER.COM/HOTSPURRELATED)

BOLASPORT.COM - Kiper Tottenham Hotspur, Joe Hart, menyebut rekan setimnya, Harry Kane, sebagai pesepak bola yang nyaris tidak memiliki kekurangan sama sekali.

Harry Kane selama ini dikenal sebagai seorang striker yang buas di depan gawang lawan.

Sebagai seorang striker, memang seperti itu tugas Kane di lapangan, dan dia telah menjalankan hal tersebut dengan cukup baik.

Catatan gol Kane, baik di Liga Inggris dan juga kompetisi lainnya, menjadi saksi bisu dari kehebatan Kane sebagai seorang striker.

Dari 297 penampilan di berbagai ajang kompetitif, Kane berhasil menyarangkan 198 gol untuk Tottenham Hotspur.

Baca Juga: Pulang dari Kroasia, Penyerang Timnas U-19 Ini Alami Progres Fisik dan Mental

Apiknya performa Kane di atas lapangan kerap kali menuai pujian dari berbagai arah, dan kali ini rekan setimnya di Tottenham Hotspur, Joe Hart, ikut menyampaikan pujiannya untuk striker berusia 27 tahun tersebut.

Joe Hart, yang sebelumnya pernah bermain bersama Kane juga di timnas Inggris, menyebut pemain kelahiran London 28 Juli 1993 itu sebagai sosok yang nyaris tanpa cela alias hampir tidak memiliki kekurangan apa pun.

"Dia selalu punya kemampuan itu," tutur Hart seperti dikutip BolaSport.com dari BBC Sport.

Baca Juga: Mike Tyson vs Roy Jones Jr Akan Tampil Usai Duel Daniel Dubois vs Joe Joyce

"Cukup sulit bagi saya untuk menemukan kekurangan dari Harry."

"Dia benar-benar brilian, khususnya dalam hal membuat umpan, tembakan, dan juga keputusannya di lapangan," kata Hart menambahkan.

Tak hanya memuji kepiawaian Kane dalam mengolah bola, Hart juga menyanjung sisi kepemimpinan Kane.

Baca Juga: Sama Seperti Mueller, Van de Beek Bisa Buat Solskjaer Pusing

Menurut Hart, Kane adalah pemain yang selalu mengedepankan kepentingan tim dan kemajuan rekannya ketimbang dirinya seniri.

"Dia juga seorang yang selalu bisa menjadi bagian dari tim," tutur Hart melanjutkan.

"Kepemimipinannya melakukan itu semua, yang seringkali lebih penting daripada sekadar vokal saat bersuara."

"Kami telah melihat betapa dia tidak mementingkan diri sendiri. Dia adalah pemain spesial dan saya senang berada satu tim dengannya," ujar Hart mengakhiri.