Bukan Cuma Buat Pengumuman, PSSI Diminta Bertanggung Jawab Lebih Soal Liga 1 2020

By Hugo Hardianto Wijaya - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 18:30 WIB
Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi, menginginkan proses seleksi ketat untuk mencari pengganti Ratu Tisha sebagai Sekretaris Jenderal PSSI. (TribunJakarta/Wahyu Septiana)

Namun rencana itu terus-terusan dibatalkan hingga akhirnya dipindah ke awal tahun depan.

"Klub sudah melakukan banyak hal yang perlu diselesaikan dengan keterlibatan federasi secara langsung. Utamanya tentang kontrak pemain yang terlanjur diperbaharui untuk memenuhi persyaratan kompetisi," tambah pria asal Sumenep, Madura itu.

Di sisi lain, Achsanul Qosasi mengingatkan bahwa klubnya telah mengusulkan untuk menghentikan Liga 1 2020 sejak Maret lalu.

Seruan untuk tidak melanjutkan liga terus-terusan digaungkan pihak Laskar Sape Kerrab, termasuk dalam manager meeting dengan PSSI, PT LIB, dan perwakilan klub.

Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo: Alex Marquez Tak Sehebat Kakaknya, tetapi....

Hanya saja Madura United kalah dalam proses voting yang menentukan kelanjutan liga.

"Waktu itu proses keputusan akhirnya dilakukan dengan voting dan klub yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan kalah jumlah suara daripada yang ingin lanjutkan kompetisi," paparnya.

Meski akhirnya kalah dalam voting, Madura United tetap melakukan persiapan secara serius untuk menghormati keputusan yang ada.

Sayang, kini semua klub harus gigit jari lagi karena lanjutan kompetisi musim ini benar-benar tidak bisa digelar.

"Madura United membuktikan dengan latihan dan persiapan secara serius karena berkeyakinan bahwa keputusan (awal) PSSI sangat serius," pungkasnya.