Bukan Cuma Buat Pengumuman, PSSI Diminta Bertanggung Jawab Lebih Soal Liga 1 2020

By Hugo Hardianto Wijaya - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 18:30 WIB
Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi, menginginkan proses seleksi ketat untuk mencari pengganti Ratu Tisha sebagai Sekretaris Jenderal PSSI. (TribunJakarta/Wahyu Septiana)

BOLASPORT.COM - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, PSSI perlu bertanggung jawab terhadap lanjutan Liga 1 2020 ketimbang hanya memberikan pengumuman.

Keputusan PSSI untuk menunda Liga 1 2020 hingga awal 2021 menuai reaksi dari banyak pihak, salah satunya dari Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

Achsanul Qosasi menilai PSSI perlu mengambil tanggung jawab lebih terkait mundurnya pelaksanaan Liga 1 2020.

Mengingat, rencana pelaksanaan kompetisi sempat batal dari Oktober, November, hingga akhirnya mundur ke awal 2021.

Baca Juga: 'Tarik sis! Semongko!' Jangkiti Timnas U-19 Indonesia, Jack Brown Ikut Jadi 'Korban'

Dalam pandangan Achsanul Qosasi, PSSI tidak bisa hanya bertanggung jawab dengan memberikan pengumuman soal penundaan liga saja.

"Keputusan PSSI yang mengajak klub untuk serius mempersiapkan kompetisi (bulan Oktober) dan pada akhirnya gagal dilanjutkan, tentunya tidak boleh hanya diselesaikan dengan pengumuman saja," kata Achsanul Qosasi, Jumat (30/10/2020), seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Jatim.

Achsanul Qosasi menjelaskan bahwa hampir semua klub telah menggelar persiapan serius sejak Juli 2020.

Mereka telah berkorban dan bekerja cukup keras untuk mempersiapkan kembalinya liga pada Oktober 2020.

Baca Juga: Debut di Thailand, Pemain yang jadi Momok Timnas Indonesia Kalah Telak dengan Dihajar 5 Gol

Namun rencana itu terus-terusan dibatalkan hingga akhirnya dipindah ke awal tahun depan.

"Klub sudah melakukan banyak hal yang perlu diselesaikan dengan keterlibatan federasi secara langsung. Utamanya tentang kontrak pemain yang terlanjur diperbaharui untuk memenuhi persyaratan kompetisi," tambah pria asal Sumenep, Madura itu.

Di sisi lain, Achsanul Qosasi mengingatkan bahwa klubnya telah mengusulkan untuk menghentikan Liga 1 2020 sejak Maret lalu.

Seruan untuk tidak melanjutkan liga terus-terusan digaungkan pihak Laskar Sape Kerrab, termasuk dalam manager meeting dengan PSSI, PT LIB, dan perwakilan klub.

Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo: Alex Marquez Tak Sehebat Kakaknya, tetapi....

Hanya saja Madura United kalah dalam proses voting yang menentukan kelanjutan liga.

"Waktu itu proses keputusan akhirnya dilakukan dengan voting dan klub yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan kalah jumlah suara daripada yang ingin lanjutkan kompetisi," paparnya.

Meski akhirnya kalah dalam voting, Madura United tetap melakukan persiapan secara serius untuk menghormati keputusan yang ada.

Sayang, kini semua klub harus gigit jari lagi karena lanjutan kompetisi musim ini benar-benar tidak bisa digelar.

"Madura United membuktikan dengan latihan dan persiapan secara serius karena berkeyakinan bahwa keputusan (awal) PSSI sangat serius," pungkasnya.