Soal 'Godaan' Pensiun, Valentino Rossi Lebih Kebal daripada Giacomo Agostini

By Agung Kurniawan - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 18:10 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, pada seri balap MotoGP Catalunya 2020 di Circuit de Barcelona-Catalunya. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Giacomo Agostini membandingkan situasinya dengan Valentino Rossi ketika dia memutuskan pensiun dari ajang balap.

Valentino Rossi memastikan akan kembali melanjutkan kariernya di MotoGP.

Musim 2021 akan menjadi musim ke-26 bagi Valentino Rossi pada ajang Grand Prix sejak debutnya di kelas 125cc pada 1996.

Valentino Rossi bahkan masih berjuang untuk menang lagi sejak terakhir kali melakukannya di GP Belanda pada 2017.

Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo: Alex Marquez Tak Sehebat Kakaknya, tetapi....

Usaha ekstra keras harus dikerahkan The Doctor mengingat tahun depan usianya akan menginjak 42 tahun.

Sepak terjang Rossi yang belum kunjung pensiun mengundang perhatian dari pemegang 15 gelar juara dunia, Giacomo Agostini.

Pria yang dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu menilai bahwa sah-sah saja bagi Rossi untuk tetap membalap.

"Semua orang berpikir dengan kepalanya, semua orang memutuskan berdasarkan keyakinan dan perasaannya," kata Giacomo Agostini, dilansir dari Tuttomotoriweb.

Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Beri Restu, Yamaha Bakal Gaet Andrea Dovizioso Jadi Pembalap Penguji?

"Jika Valentino Rossi ingin tetap balapan dan mereka memberinya kesempatan, kita tidak bisa mengkritiknya," tuturnya menambahkan.

Giacomo Agostini membandingkan situasi yang dialami Valentino Rossi dengan dirinya.

Agostini mengaku dirinya mempertimbangkan pensiun setelah orang-orang menganggapnya telah habis.

"Saat saya hanya bisa finis di urutan kedua atau ketiga, mereka berkata saya telah selesai, kata-kata itu menyakiti saya," kata Agostini lagi.

"Saya pun berpikir bahwa saya telah mencapai banyak hal dalam hidup dan inilah saatnya untuk menyerahkan pekerjaan saya kepada orang lain."

Mengingat Rossi kini tak sehebat ketika masa jayanya, dia lebih kebal dalam menghadapi kritik walau kemenangan tak selalu berada di pihaknya.

Agostini sendiri mengaku bahwa pensiun bukan keputusan yang mudah diambil.

"Saya menangis selama tiga hari setelah pensiun, jadi saya paham itu sulit tetap saya memiliki kekuatan untuk melakukannya," tukasnya.

Baca Juga: Curhat Bos Repsol Honda Soal Pemulihan Marc Marquez yang Lambat