Andrea Dovizioso Lega Mampu Lewati Tekanan Besar pada MotoGP 2020

By Muhamad Husein - Senin, 23 November 2020 | 16:35 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, saat balapan di Sirkuit Motorland, Aragon, Spanyol, Minggu (25/10/2020). Pada balapan seri ke-12 MotoGP 2020, pembalap Italia itu hanya mampu finis ke-13. (TWITTER.COM/DUCATICORSE)

Absennya sang rival terbesar, Marc Marquez (Repsol Honda), membuat kans juara yang dimiliki Andrea Dovizioso semakin besar.

Akan tetapi, masalah adaptasi dengan ban belakang baru menghalangi Dovizioso untuk mengerahkan performa yang maksimal.

Tekanan yang dihadapinya semakin berat karena relasi yang kurang harmonis dengan Ducati hingga dia memutuskan untuk keluar pada akhir musim.

"Menyelesaikan kejuaraan di peringkat ke-4 setelah mengalami musim yang sulit adalah bukti kekuatan mental dan pendekatan saya," ujar Dovizioso.

"Namun begitu, saya kecewa karena sensasi saya pada tahun ini tidak cukup baik untuk memperjuangkan gelar juara dunia," tutur dia.

Terlepas dari kekecewaan yang dialami, Dovizioso merasa lega karena telah menuntaskan perjalanannya.

Pemenang satu gelar juara dunia itu memutuskan untuk hiatus dari MotoGP setelah 13 musim beruntun berkiprah di kelas utama.

Dovizioso memilih status sebagai free agent agar bisa kembali sewaktu-waktu ketika tawaran menarik untuk kembali bersaing di grup terdepan berada di depannya.

"Saya akan merindukan banyak hal, terutama dengan orang-orang yang dekat dengan saya selama bebeberapa tahun terakhir," ungkap Dovizioso.

"Tapi sekarang saya merasa bebas karena situasi yang saya alami telah memberi banyak tekanan dan sekarang sudah berakhir," lanjut dia.

Baca Juga: Termotivasi Duit Amal, Mike Tyson Ingin Hadapi 3 Petinju Maut Ini