Pembalap F1 Selamat dari Maut Meski Mobil Terbelah Jadi 2 dan Terperangkap Api, Ini Rahasianya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 30 November 2020 | 12:40 WIB
Mobil pembalap Haas, Romain Grosjean, terbelah menjadi dua akibat kecelakaan tunggal pada balapan Formula 1 GP Bahrain di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 29 November 2020. (TWITTER.COM/WTF1OFFICIAL)

Romain Grosjean jelas beruntung masih bisa selamat. Sebab, kecelakaan semacam itu bisa mengancam pembalap yang menjadi korban.

Grosjean patut berterima kasih terhadap petugas mobil medis dan marshal yang dengan gagah berani membantunya lolos dari maut.

Pembalap berusia 34 tahun itu juga bersyukur karena kemajuan teknologi dari perangkat keselamatan pembalap di ajang balap jet darat tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari Forbes, ada empat perlengkapan penting yang berjasa menyelamatkan Grosjean dari kecelakaan mengerikan itu.

twitter.com/BBCSport
Insiden pembalap Haas, Romain Grosjean pada sesi balapan F1 GP Bahrain 2020, Minggu (29/11/2020)

1. Survival Cell

Komponen pertama adalah survival cell, atau sel berbahan titanium di dalam mobil yang menyelimuti kaki pembalap.

Survival cell berperan meredam dampak benturan pada tubuh Romain Grosjean.

Tanpa survival cell, Grosjean bisa meninggal karena kehilangan darah dan trauma berat.

Survival cell juga melindungi kaki Grosjean dari cedera sehingga dia bisa melompat keluar dari mobilnya.