BOLASPORT.COM - Pandemi Covid-19 kembali menjangkit olahragawan ternama. Kali ini, juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton, yang menjadi korban.
Pandemi Covid-19 menjadi momok di seluruh dunia. Para atlet yang biasa diasosiasikan dengan gaya hidup sehat tak terbebas dari ancaman.
Jagat olahraga balap sebelumnya dikejutkan dengan kasus Covid-19 yang menimpa megabintang MotoGP, Valentino Rossi.
Valentino Rossi terjangkit Covid-19 selepas balapan MotoGP Prancis pada awal Oktober dan harus absen dalam dua seri balap.
Baca Juga: Lewis Hamilton: Jalannya Balapan F1 GP Bahrain Sangat Menguras Fisik
Dua bulan berselang, giliran pembalap bintang Formula 1, Lewis Hamilton, yang terkena getahnya.
Lewis Hamilton harus menjalani isolasi mandiri akibat dinyatakan positif mengidap Covid-19 pasca-balapan GP Bahrain pada 29 November lalu.
Hamilton menjadi pembalap F1 ketiga yang terpapar virus SARS tersebut setelah dua pembalap Racing Point, Sergio Perez dan Lance Stroll.
Dilansir dari laman resmi F1, Hamilton sebenarnya menunjukkan hasil negatif dalam tiga tes sepanjang bergulirnya seri balap GP Bahrain pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: F1 Dapat Kritik soal Tayangan Ulang Kecelakaan Romain Grosjean
Namun begitu, Lewis Hamilton merasa curiga dengan kondisi kesehatannya setelah mengalami gejala ringan dari Covid-19 pada Senin (30/11/2020) pagi.
Kecurigaan Hamilton semakin bertambah ketika dia mendapat informasi bahwa salah seorang yang ditemuinya sebelum tiba di Bahrain diketahui positif Covid-19.
Pemenang tujuh gelar juara dunia F1 tersebut menjalani tes lanjutan dan mendapatkan hasil positif.
"Lewis sekarang mengisolasi diri sesuai protokol Covid-19 dan petunjuk kesehatan publik," tulis Mercedes, tim yang menaungi Hamilton, dalam pernyataan resmi.
"Selain gejala ringan, Hamilton merasa fit dan sehat. Seluruh personel tim mengirimkan harapan terbaik agar Hamilton bisa pulih dengan segera."
Covid-19 memaksa Hamilton untuk absen pada seri balap berikutnya yang masih berlangsung di Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain.
Mercedes tengah mencari pembalap pengganti untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Hamilton pada seri balap GP Sakhir pada 4-6 Desember.
Hamilton sendiri memerlukan sebuah hasil tes negatif untuk bisa kembali ke lingkungan paddock di F1.
Baca Juga: Pembalap F1 Selamat dari Maut Meski Mobil Terbelah Jadi 2 dan Terperangkap Api, Ini Rahasianya