Sumber Persoalan Ketidakjelasan Kompetisi Menurut Madura United

By Arif Setiawan - Sabtu, 16 Januari 2021 | 21:15 WIB
Pemain Arema FC Kushedya Hari Yudo berdiskusi dengan pemain Madura United Asep Berlian seusai game saat latihan bersama yang berakhir dengan skor 4-3 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (21/10/2020) sore WIB. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

"Sementara, di sisi lain PT LIB selaku operator tidak bisa memberikan kepastian," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Persik Kediri Bicara Kerugian yang Menerpa Klub akibat Ketidakjelasan Kompetisi

Sementara itu, pada tanggal 15 Januari kemarin, PT LIB telah menggelar rapat dengan perwakilan Liga 1.

Dalam rapat yang terlaksana secara virtual ini sebagian besar klub Liga 1 mengusulkan bahwa musim Liga 1 2020 dihentikan saja.

Menanggapi hal ini, Zia mengaku tak keberatan dengan usulan tersebut.

Pasalnya sejak awal Madura United menjadi salah satu klub yang memang inginkan Liga 1 2020 dihentikan.

Lebih lanjut lagi, Zia juga menyadari bahwa semua persoalan yang terjadi bukan disebabkan dari klub.

SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Direktur PT PBMB yang membawahi Madura United, Zia Ul Haq.

Baca Juga: Persik Kediri Tegaskan Sejumlah Usulan dalam Pertemuan PT LIB dengan Klub Liga 1

Menurutnya semua masalah ketidakjelasan kompetisi berasal dari PSSI, PT LIB dan Kepolisian.

"Madura selalu move on, karena itu kami siap membubarkan (kompetisi) berkali-kali karena sudah move on," ucap Zia.

"Kami selalu catat pelan-pelan kira-kira apa sih yang menjadi kendala selama ini.

"Ternyata persoalannya bukan pada kami tapi pada mereka (PSSI, operator liga, dan pihak berwenang)," tuturnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)