'Dewa Kipas Tidak Kuasai Teori dan Strategi Catur sehingga Akurasi Buruk'

By Delia Mustikasari - Rabu, 24 Maret 2021 | 09:45 WIB
Tarung catur WGM Irene Kharisma Sukandar (kiri) versus Dadang Subur a.k.a Dewa Kipas di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021). (YouTube/Deddy Corbuzier)

Jumlah ini jauh melebihi angka peak viewership untuk seorang penyiar catur di layanan video Twitch yang berada di angka 139.185 (berdasarkan TwitchMetrics).

GothamChess yang berperan di balik viralnya Dewa Kipas hanya mencapai 28.659 penonton pada jumlah tertinggi.

Rata-rata, pria bernama asli Levy Rozman itu mengumpulkan 12.636 penonton setiap melakukan siaran via Twitch.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem  membahas pertandingan tersebut kepada Kompas.id.

"Secara keseluruhan, Dadang memang bisa bermain catur, tetapi sama sekali tidak menguasai teori, filosofi, taktik, dan strategi catur," tuturnya pada artikel Membedah Permainan ”Dewa Kipas” Saat Dilumat IM Irene Kharisma dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

"Dadang tidak bisa keluar sejak pembukaan dengan bebas dan kalah sebelum middle game berlanjut."

Baca Juga: Ngobrol dengan WGM Irene, GothamChess Tanya Arti 'Iri Bilang' dan Ingin Sediakan Subtitle Indonesia di Youtube-nya