'Dewa Kipas Tidak Kuasai Teori dan Strategi Catur sehingga Akurasi Buruk'

By Delia Mustikasari - Rabu, 24 Maret 2021 | 09:45 WIB
Tarung catur WGM Irene Kharisma Sukandar (kiri) versus Dadang Subur a.k.a Dewa Kipas di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021). (YouTube/Deddy Corbuzier)

Dia juga menyinggung akurasi Dadang yang buruk sepanjang laga. Heri Darmanto, ahli teknologi informasi di PB Percasi mengutarakan di laman Info Catur bahwa akurasi langkah Dadang Subur pada ketiga laga tersebut adalah 33,8 persen; 27,7 persen, dan terakhir 95,3 persen.

Angka tersebut jauh dari persentase akurasi langkah Dewa Kipas di Chess.com terutama pada periode 22 Februari sampai 2 Maret 2021 yang konsisten mencapai 90 hingga 99 persen.

Jika dibandingkan dengan akurasi WGM Irene yang 92,5 persen; 93,3 persen; dan 97,4 persen.

"Akurasinya buruk dan dengan permainan seperti itu rasanya sulit mencapai rata-rata akurasi di atas 90 persen, seperti yang dicapainya di Chess.com pada 22 Februari sampai 2 Maret," ujar Kristianus.

"Alasannya, tidak biasa main catur cepat 10 menit juga terasa janggal karena dia selalu bermain catur cepat 10 menit di Chess.com."

Menurut data PB Percasi, Dewa Kipas tercatat bermain 369 gim di Chess.com dalam kurun waktu 11 Februari sampai 2 Maret 2021. Dari 369 gim, Dewa Kipas memainkan total 333 pertandingan dengan format waktu berpikir 10 menit atau rapid chess.

Di kancah internasional, hasil laga ini ramai dibahas di forum Reddit dan juga dikomentari oleh GothamChess.

Baca Juga: GothamChess Ingin Pecatur Ternama Dunia Diadu dengan Dewa Kipas