BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, belum berhasil finis di posisi podium pada GP Qatar dan GP Doha di Sirkuit Losail, Qatar.
Namun, Franco Morbidelli bersyukur karena performanya dari GP Qatar ke GP Doha lebih baik.
Franco Morbidelli tetap menggunakan Yamaha M1 spesifikasi tahun lalu. Setelah mengalami beberapa masalah mekanis sepanjang Jumat dan hanya menempati urutan kesepuluh dalam kualifikasi, dia menyelesaikan balapan GP Doha di posisi ke-12.
Pada balapan sebelumnya, Morbidelli finis di posisi ke-18 dan gagal mendapat poin.
Baca Juga: Rossi Bingung dan Kecewa dengan Performanya Bukan Hanya Masalah Usia
"10 hari yang sulit di Doha. Kami berjuang untuk memahami dengan baik bagaimana paket bekerja. Paginya kami melakukan modifikasi besar-besaran. Kami kembali ke susunan mesin yang mirip dengan awal 2020," kata Morbidelli dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Balapan ini lebih baik dari sebelumnya karena saya mampu bersaing. Saya memulai balapan dari posisi ke-10 dan tidak memiliki motor tercepat. Masalah serupa dengan awal 2020 datang. Saya menghabiskan ban terlalu cepat dan saya tidak bisa konsisten dan cepat pada semua balapan."
Morbidelli berharap bisa tampil lebih baik lagi saat seri balap MotoGP Portugal yang dijadwalkan pada 16-18 April di Sikuit Algarve, Portimao.
"Kami meningkatka dibandingkan balapan terakhir. Saya meningkatkan feeling dibandingkan dengan 9 hari sebelumnya. Itu hal yang baik," ujar pembalap 26 tahun itu.
Baca Juga: Brad Binder Mengaku Takut Gunakan Ban Depan Medium pada MotoGP Doha 2021
"Tentu saja bukan itu yang kami inginkan, tetapi itu hal yang baik. Harus positif dan itulah mengapa kami dapat meningkatkan feeling dengan motor," ucap Morbidelli.
"Agak mengkhawatirkan, tetapi itulah yang membantu kami hari ini dan yang berguna hari ini. Menurut saya, membuat pilihan yang tepat."
Sementara itu rekan satu tim Morbidelli, Valentino Rossi, finis di posisi ke-12 pada balapan GP Qatar dan urutan ke-16 pada balapan GP Doha.
Baca Juga: Belum Cetak Poin, Ini Evaluasi Luca Marini soal 2 Balapan di Qatar