Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Lalu Muhammad Zohri Berjuang Kalahkan Cedera

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 4 Juni 2021 | 14:15 WIB
Sprinter asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri (FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA)

BOLASPORT.COM - Persiapan atlet lari, Lalu Muhammad Zohri, menuju Olimpiade Tokyo 2020 diharapkan tetap bagus meski sempat terganggu cedera.

Lalu Muhammad Zohri menjadi salah satu anggota kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.

Tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020 didapat Lalu Muhammad Zohri setelah mencapai batas waktu minimal kualifikasi untuk nomor lari 100 meter (10,05 detik).

Atlet yang baru akan berusia 20 tahun itu membukukan waktu 10,03 detik saat turun pada ajang Seiko Golden Grand Prix di Osaka, Jepang, pada 2020.

Baca Juga: Daftar Wakil Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, Ada 19 Tiket

Sebagai informasi, catatan 10,03 detik milik Zohri merupakan rekor tertinggi nomor 100 meter putra di kawasan Asia Tenggara.

Sayangnya, persiapan pemenang medali emas Kejuaraan Atletik Junior 2018 tersebut harus terganggu dengan cedera.

Zohri menjalani operasi meniscus pada tahun lalu dan harus menjalani proses pemulihan selama enam bulan.

Atlet asal NTB itu tidak dapat menorehkan kembali catatan waktu serupa dalam keikutsertaan pada ajang uji coba Olimpiade pada awal Mei lalu.

Baca Juga: CdM Janji Tindaklanjuti Kendala Lapangan Latihan Atletik Jelang Olimpiade Tokyo

Zohri membukukan waktu 10,38 detik dalam pemanasan dan 10,45 detik pada babak final untuk menempati posisi ketujuh dari delapan peserta.

Meski torehan waktu Zohri belum sesuai harapan, PB PASI tetap optimistis dengan potensi atlet lari mereka menuju Olimpiade Tokyo 2020.

"Jangan lupa dia habis cedera, lalu langsung ikut lari," kata Sekjen PASI, Tigor Tanjung, dilansir BolaSport.com dari Antaranews.com.

"Sejak bulan November (2020) Zohri tidak bisa latihan penuh, hanya pemulihan pasca-operasi."

Baca Juga: Ketua Panitia Masih Yakin Olimpiade Tokyo 2020 Bisa Berlangsung

"Kalau menurut saya catatan waktu 10,34 detik harus disyukuri, tandanya dia sudah pulih dari cederanya."

"Kalau sudah pulih, dia bisa diberikan porsi latihan lebih berat untuk meningkatkan kecepatan, serta prestasinya," imbuhnya.

PB PASI sendiri tidak memberikan target medali kepada Zohri pada debutnya di pentas olahraga terbesar di dunia itu.

Zohri diharapkan bisa menembus babak semifinal atau menembus catatan waktu kurang dari 10 detik pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: BWF Tutup Masa Kualifikasi, Indonesia Kirim 7 Wakil pada Olimpiade Tokyo 2020

Berkaca dari edisi Olimpiade terakhir, catatan waktu kurang dari 10 detik bahkan seharusnya bisa membawa Zohri ke babak final.

Ketua PB PASI, Luhut Binsar Panjaitan, mengaku telah menyiapkan bonus bagi Zohri jika mampu mencapai catatan waktu kurang dari 10 detik.

Hanya saja, Luhut enggan menyebutkan bonus yang akan diberikan kepada Zohri.

"Tidak perlu dikasih tahu sekarang, nanti kita kasih, tenang-tenang saja," ucap Luhut, dikutip dari TVRINews.com.

Baca Juga: Progres Persiapan Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Jelang Olimpiade Tokyo 2020