Mengapa Valentino Rossi Dianggap Istimewa meski Alami Masa Tersulit Musim Ini?

By Delia Mustikasari - Minggu, 13 Juni 2021 | 13:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, bersiap-siap masuk ke lintasan pada sesi latihan bebas MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia, 28 Mei 2021. (PETRONAS YAMAHA SRT)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap kelas 500cc yang juga sahabat Valentino Rossi, Gianni Rolando, mengungkapkan semua penghargaannya kepada The Doctor dan menjelaskan mengapa Rossi begitu istimewa.

Valentino Rossi sekarang tengah mengalami periode tersulit sepanjang kariernya karena dia belum meraih hasil positif pada MotoGP 2021. Dia bahkan harus berusaha keras dari sesi latihan bebas hingga balapan.

Meski begitu, ada satu hal yang pasti tidak kurang dari Valentino Rossi yaitu para penggemar.

Tidak hanya di antara banyak penggemar di seluruh dunia yang terus mengikutinya dan mencintainya karena emosi yang telah dia berikan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Hasil UFC 263 - Via 5 Ronde, Israel Adesanya Pecundangi Marvin Vettori Lagi

Tetapi, juga di antara orang dalam yang berterima kasih kepadanya atas kontribusi besar yang telah dia berikan kepada dunia sepeda motor selama kariernya yang panjang dan tak terjangkau.

Gianni Rolando, mantan pembalap MotoGP kelas 500cc tahun 70-an, serta teman keluarga Rossi menceritakan keriuhan di garasi Rossi saat seri balap MotoGP Catalunya di Circuit de Barcelona-Catalunya.

"Selama tes di Barcelona, saya senang melihat seluruh tim Valentino bersorak gembira di garasi setelah setelah Rossi menaklukkan mencapai posisi kesepuluh yang membuat dia otomatis lolos ke Q2," kata Rolando dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Valentino tampak seperti rookie pada balapan MotoGP. Dia telah mencapai tujuan Q2. Fantastis! Kami berbicara tentang seorang pembalap yang telah mengalahkan semua kemungkinan rekor termasuk kemenangan, pole, podium, poin. Dia senang sebagai rookie."

Singkatnya, sementara lawan-lawannya cenderung lebih memaafkan, para kritikus terus menunggu langkah dari pembalap berusia 42 tahun itu.

"Namun dia tidak membiarkan dirinya ditahan oleh ini. Sebaliknya, dia terus memacu diri dan memberikan yang terbaik untuk mencapai posisi apa pun, bahkan posisi cadangan," ujar Rolando.

Baca Juga: Lawan Errol Spence Jr, Manny Pacquiao Bakal Tampil Sangat Buruk

"Pembalaplain yang jauh lebih tidak terkenal darinya menerima begitu saja lolos ke Q2, tetapi seringkali itu tidak terjadi karena alasan yang sangat sederhana. Ada 22 pembalap dalam satu detik dan sedikit lebih banyak, sekarang lebih sulit untuk makan Nutella, Anda harus berkeringat."

Menurut Rolando, rahasia juara dunia sembilan kali adalah suasana hatinya yang selalu positif, bahkan setelah bertahun-tahun balapan.

"Saya suka motor dan semua pembalap, tetapi antusiasme dan keinginan Rossi untuk menjadi rookie di usia yang tidak muda," ucap Rolando.

"Saya yakin bahwa jika Rossi juga harus menempati posisi keempat, saya akan melihatnya kembali ke garasi dan merayakannya seolah-olah itu adalah kemenangan. Tidak seperti orang lain yang kembali dari pemakaman setelah meraih posisi keenam."

"Apakah itu yang membuat perbedaan? Antusiasme pemula yang tidak dimiliki semua orang," ujar Rolando.

Baca Juga: Hasil UFC 263 - Akhir Mengenaskan Dewa Perang di Tangan Bayi Pembunuh