Viktor Axelsen Putuskan Pindah ke Dubai, Ada Apa dengan Denmark?

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 24 Agustus 2021 | 14:15 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, berhasil keluar sebagai juara India Open 2019 setelah kalahkan wakil tuna rumah, Srikanth Kidambi, Minggu (31/3/2019). (BWF BADMINTON)

BOLASPORT.COM - Keputusan besar baru saja diambil pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, dalam perjalanan karier sekaligus kehidupannya.

Dikutip dari Badminton Planet, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu memutuskan pindah ke Dubai, Uni Emirat Arab, bersama sang kekasih, Natalia Koch Rohde, dan buah hati mereka, Vega Axelsen.

Usai menjadi juara Olimpiade, Viktor Axelsen kembali ke negara asalnya, Denmark, untuk bertemu dengan keluarga, kerabat, serta menjalani serangkaian acara seremoni dan penghargaan dari berbagai pihak.

Tak lama kemudian, Axelsen mengajak keluarga kecilnya untuk berlibur di Dubai.

Baca Juga: Marc Marquez: Musim Lalu adalah Masa Kegelapan Saya dan Honda

Seakan terbius magis ibukota negara Uni Emirat Arab itu, Axelsen pun memilih memermanenkan keberadaannya di sana.

Dengan keputusan ini, Axelsen pun tak akan lagi berlatih di Pusat Pelatihan Tim Nasional Bulu Tangkis Denmark di Brondby, tempat yang sudah menjadi rumah keduanya sejak tahun 2010 alias saat dia masih berusia 16 tahun.

Kini, 11 tahun berselang, Axelsen akan memulai babak baru dalam karier bulu tangkisnya dengan berlatih di Nad Al Sheba Sports Complex di Dubai.

Baca Juga: Telanjur Jadi Ikon MotoGP, Valentino Rossi Tidak Akan Tergantikan

"Seperti yang mungkin sudah Anda baca, saya mencoba sesuatu yang baru lagi. Meski sudah meraih medali emas Olimpiade, saya masih atlet yang sama sekaligus manusia yang terus berusaha meningkatkan diri serta mencapai hasil maksimal," tutur Viktor Axelsen.

"Saya sudah memutuskan untuk memindahkan latihan harian saya ke Dubai, saya pikir ini masuk akal, dan begitu saya tahu formulanya, saya bisa fokus 100 persen."

"Saya sudah berbicara dengan Jyllands-Posten (harian di Denmark) mengenai ini dan saya pikir Anda perlu membaca artikelnya untuk memahami alasan saya mengambil keputusan ini," kata Axelsen lagi.

Lebih lanjut, Axelsen mencoba mengurai sejumlah alasan yang membuat dia pindah ke Dubai.

Beberapa di antaranya berkaitan dengan penyakit asma yang dia derita serta durasi waktu perjalanan yang lebih singkat untuk mengikuti turnamen-turnamen BWF di berbagai belahan dunia, terutama Asia.

"Saya selalu mengejar ekstra persentase (performa). Saya selalu bermimpi menciptakan fasilitas berlatih sendiri dan saya hidup untuk menantang diri sendiri," ucap dia.

"Tinggal di Dubai memberi saya waktu perjalanan lebih singkat yang signifikan dan waktu pemulihan yang lebih baik, terutama ketika saya berpergian ke Asia."

Baca Juga: Bos Petronas SRT Tunjuk Pembalap Muda Malaysia Gantikan Jake Dixon di Moto2

"Asma dan demam alergi serbuk bunga yang saya idap membuat kapasitas paru-paru menurun sekitar 15-20 persen selama musim panas di Denmark. Saya sudah berusaha mencari cara untuk mencegahnya selama bertahun-tahun, supaya saya bisa berlatih secara optimal," tutur atlet berusia 27 tahun itu.

"Waktu perjalanan yang lebih pendek membuat saya bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk Natalia dan Vega."

"Saat ini, saya tengah berlatih dengan dua pemain Denmark dan saya akan terus melakukannya serta menciptakan kondisi yang optimal bersama rekan-rekan sparring dari Denmark, Eropa, dan Asia."

"Saya ingin Anda tahu bahwa tujuan saya masih sama. Saya memimpikan meraih lebih banyak titel besar dan membuat momen-momen yang membuat bangsa Denmark bangga," kata Axelsen menegaskan.

Baca Juga: Valentino Rossi Bangga Punya Prestasi yang Tak Dimiliki Legenda MotoGP Lainnya

Meski sudah memutuskan meninggalkan tempat latihan tim nasional Denmark, Chairman of Badminton Denmark, Tore Vilhelmsen, mengatakan bahwa kubunya akan tetap mendaftarkan Viktor Axelsen ke turnamen-turnamen internasional sebagai pemain Denmark.

Hanya, Axelsen kini mungkin tidak lagi bisa memiliki relasi latihan yang begitu dekat dengan para pelatih nasional Denmark seperti sebelumnya.

"Kolaborasi ini dulunya sangat-sangat dekat. Namun, karena sekarang Viktor ingin tinggal sepenuhnya di Dubai, berlatih dan memiliki basis di sana, para pelatih kami tidak akan bisa bekerja sama dengan dia secara purnawaktu," kata Vilhelmsen.

"Kami mungkin perlu mencari cara berbeda dalam kolaborasi antara Viktor dan para pelatih," ucap dia lagi.