Klub Buat Perjanjian Tertulis demi Kembalikan Performa Praveen/Melati

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 26 Januari 2022 | 09:00 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, pada laga kedua grup BWF World Tour Finals 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Kamis (2/12/2021). (HUMAS PP PBSI)

BOLASPORT.COM – Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dinilai kurang profesional sebagai atlet yang mewakilkan bendera Merah Putih.

Pelatih menyebut mereka berdua memiliki masalah pribadi di luar lapangan.

Namun, mereka tidak mampu menyelesaikan masalah itu hingga terbawa suasana ke dalam lapangan saat mereka sedang bertanding.

Persoalan itu dianggap menjadi biang keladi performa buruk Honey Couple dalam beberapa turnamen yang mereka ikuti.

Baca Juga: Greysia Polii dkk Sampaikan Salam Perpisahan kepada Chafidz Yusuf

Praveen/Melati sempat memperlihatkan komunikasi yang buruk saat turnamen Indonesia Masters 2021 lalu.

Praveen/Melati terlihat tidak rukun ketika di dalam lapangan, keduanya saling tak menegur jika salah satu dari mereka melakukan kesalahan.

Selain itu, tak ada teriakan ataupun bentuk penyemangat lainnya yang umumnya dilakukan pasangan bulu tangkis ketika bertanding.

Baca Juga: BAM Bantah Tidak Perpanjang Kontrak 3 Pelatih, 2 dari Indonesia

Hasilnya Praveen/Melati harus takluk dari pasangan non unggulan asal India lewat dua gim langsung di babak pertama atau 32 besar Indonesia Masters.

Penampilan Praveen/Melati tentunya mengecewakan para penggemar bulu tangkis di Indonesia yang menantikan permainan keduanya sejak lama.

Apalagi saat turnamen tersebut Indonesia berstatus sebagai tuan rumah.

Kekalahan itu menyebabkan keduanya disemprot oleh pelatih mereka sendiri, Nova Widianto.

Baca Juga: Lee Zii Jia dan BAM Damai: Lee Tetap Independen, Malaysia Full Team pada Kejuaraan Beregu Asia

Nova Widianto marah besar karena anak didiknya bermain seperti tidak memiliki fighting spirit dan tidak bertanggung jawab sebagai atlet yang membawa bendera merah putih.

Pada turnamen selanjutnya mereka komunikasi mereka sempat membaik di dalam lapangan, Praveen kembali menegur dan memarahi Melati jika terjadi kesalahan.

Namun itu semua belum cukup mengembalikan performa terbaik mereka di atas lapangan.

Praveen/Melati kembali harus terhenti di babak 16 besar Indonesia Open dan tidak lolos babak grup pada BWF World Tour Final.

Baca Juga: Ratu Bulu Tangkis Tembus 200 Pekan di Peringkat 1, Marcus/Kevin Sedikit Lagi Menyusul

Tentunya pelatih dan pecinta bulu tangkis tanah air masih mengharapkan agar Praveen/Melati bisa kembali menemukan permainan terbaik mereka.

Apalagi keduanya masih tercatat sebagai pemain ganda campuran yang memiliki ranking dunia dan sering mengharumkan nama bangsa di kejuaraan dunia.

Praveen/Melati kini tak lagi berlatih di pelatnas, keduanya dipulangkan ke klub asal mereka, PB Djarum.

Nama mereka juga tidak ada saat PBSI menggelar tes kesehatan berkala untuk para penghuni pelatnas pekan lalu.

Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Saat Teman-temannya Tetap atau Turun, 1 Wakil Indonesia Naik

PB Djarum selaku klub, ingin memperbaiki hubungan keduanya yang sempat retak akibat komunikasi yang buruk.

PB Djarum sampai-sampai membuat langkah tegas dengan membuat perjanjian secara tertulis untuk Praveen/Melati.

Manajer PB Djarum, Fung Permadi mengungkapkan, perjanjian tertulis diperlukan untuk menjaga komitmen dan dedikasi Praveen/Melati sebagai pebulutangkis profesional.

Jika peraturan tersebut masih dilanggar, PB Djarum akan kembali memberikan sanksi serius untuk mereka berdua.

Baca Juga: Daftar Jawara Pelatnas yang Dilepas pada 2022, Terkini Pelatih Greysia/Apriyani dan Penemu Marcus/Kevin

“Maka dari itu, kita buatkan perjanjian, sehingga kalau mereka kendur lagi bisa kita ingatkan,” kata Permadi dilansir Bolasport.com dari tribunnews.

Permadi menambahkan, PB Djarum berkomitmen untuk mengembalikan performa Praveen/Melati sebagai ganda campuran nomor lima dunia.

“Kita ingatkan kembali komitmen mereka perihal target dan tujuan mereka sebagai atlet badminton professional,” kata Permadi.

“Kita harap mereka mampu bersungguh-sungguh. Kalau tidak mencapai target tentu akan ada konsekuensi untuk mereka berdua,” ujar Permadi.

Baca Juga: Menpora Malaysia Berharap Masalah Lee Zii Jia Segera Selesai