Pro dan Kontra Holeshot Device di MotoGP: Marquez dan Bagnaia Beda Arah

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 4 Maret 2022 | 10:30 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, diikuti Marc Marquez (Repsol Honda) sepanjang balapan MotoGP Aragon di Sirkuit Aragon, Spanyol, 12 September 2021. (TWITTER.COM/MOTORCYCLESP)

Teknologi demikian lebih populer di motorcross, tetapi berhasil diaplikasikan Ducati tanpa melanggar regulasi MotoGP.

Setiap tim dan pembalap kini sudah memasang perangkat pengatur suspensi di motor masing-masing jelang MotoGP Qatar 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 4-6 Maret di Sirkuit Losail.

Dalam sesi konferensi pers jelang MotoGP Qatar 2022 pada Kamis (3/3/2022), para pembalap diminta untuk memberi tanggapan mengenai holeshot device.

Sesi jumpa pers diikuti oleh enam pembalap antara lain Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Joan Mir (Suzuki Ecstar), Marc Marquez (Repsol Honda), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Brad Binder (Red Bull KTM), dan Maverick Vinales (Aprilia Racing).

Baca Juga: Pembalap Tebak Juara MotoGP 2022 - Marquez-Bagnaia-Quartararo Sehati, Mir Bukannya Tahu Diri

Keenam pembalap tersebut ada yang menjawab dengan memberi dukungan dan perlawanan terhadap kehadiran teknologi pengatur suspensi tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari Crash, berikut jawaban masing-masing pembalap.

Dalam menentang penggunaan ride height adjuster

Fabio Quartararo

YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, saat peluncuran tim untuk MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 4 Februari 2022.