Uber Cup 2022 - Pesan Orang Tua yang Dorong Bilqis Kalahkan Akane Yamaguchi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 11 Mei 2022 | 14:45 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Bilqis Prasista, bersiap menyambut kok saat menghadapi Akane Yamaguchi pada partai pertama Indonesia vs Jepang di babak penyisihan grup Uber Cup 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 11 Mei 2022. (MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO)

BOLASPORT.COM - Tim Uber Indonesia tak berhenti memesona. Bahkan dalam kekalahan dari Jepang, ada momen membanggakan yang diukir pada srikandi tanah air.

Indonesia sama sekali tidak diunggulkan ketika menghadapi Jepang pada partai terakhir fase grup Uber Cup 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (11/5/2022).

Bagaimana tidak, Indonesia hanya menurukan pemain muda pada pertandingan yang menentukan posisi pemuncak klasemen di Grup A.

Jepang sendiri bermaterikan pemain-pemain peringkat 10 besar.

Indonesia pun tetap akan berstatus underdog terhadap Jepang meskipun pemain-pemain terbaik dibawa ke Uber Cup tahun ini.

Namun, para pemain muda Indonesia tidak gentar walah menghadapi salah satu raksasa bulu tangkis di kejuaraan dunia beregu.

Indonesia akhirnya kalah tetapi mampu memberi luka di sektor yang paling diandalkan Jepang pada pertandingan kali ini yaitu tunggal putri pertama.

Pemain nomor satu, Akane Yamaguchi, secara mengejutkan dikalahkan oleh Bilqis Prasista, pemain peringkat 333 dunia dan belum genap berusia 20 tahun.

Bilqis langsung menghentak sejak awal pertandingan dengan memimpin 4-0 pada gim pertama.

Baca Juga: Hasil Uber Cup 2022 - Putri Pasutri Legendaris Indonesia Bikin Geger, Ratu Bulu Tangkis Ambyar dalam 2 Gim

Kepercayaan diri pemain jebolan PB Djarum tersebut terus meningkat sementara Yamaguchi seolah kesulitan untuk keluar dari tekanan.

Bilqis tetap melawan walau beberapa kali berada dalam posisi tertinggal.

Hasil impresif akhirnya ditorehkan Bilqis setelah mengalahkan Yamaguchi dalam dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-19.

"Saya tidak menyangka bisa menang atas Akane. Dia itu pemain nomor satu dunia dan memiliki prestasi banyak," kata Bilqis, dilansir dari Tim Humas dan Media PBSI.

"Tadi strategi saya hanya bagaimana membuat dia lari terus. Juga saya harus siap tahan dan semangat."

Bisa menerapkan strategi ketika menghadapi lawan yang punya prestasi tinggi tentunya memerlukan kepercayaan diri.

Bilqis beruntung karena punya contoh terdekat dari orang tuanya sendiri Joko Suprianto dan Zelin Resiana yang punya prestasi emas di Thomas-Uber Cup.

Joko merupakan legenda bulu tangkis Indonesia. Juara dunia tunggal putra itu mengisi skuad Tim Thomas Indonesia yang menjadi juara pada 1992, '94, '96.

Adapun Zelin bersinar di sektor ganda. Wanita asal Magelang itu menjadi bagian dari generasi emas terakhir Tim Uber Indonesia yang menjadi juara pada '94 dan '96.

Baca Juga: Uber Cup 2022 - Kalahkan Pemain Nomor Satu Dunia, Bilqis: Seperti Mimpi Bisa Menang

Pesan orang tua terhadap Bilqis sederhana. Jangan takut.

"Saya yakin saja, di pertandingan, tidak ada yang tidak mungkin," kata Bilqis yang terlahir sebagai anak kembar tersebut.

"Orangtua juga berpesan kalau ketemu siapa saja, jangan takut dan selalu yakin. Sebab tidak ada yang tidak mungkin sepanjang mau berusaha dan yakin kita bisa."

Kemenangan Bilqis memantik semangat rekan setimnya.

Pasangan Melani Mamahit/Tyrola Nadia yang tampil setelah Bilqis mampu merepotkan andalan baru Jepang pada ganda putri, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Mamahit/Nadia memaksa juara All England dan Indonesia Open tersebut bermain hingga rubber game setelah memenangi gim kedua dengan skor 21-18.

Memang, pada akhirnya perlawanan pemain muda Indonesia harus terhenti di tangan sang unggulan pertama. Namun, ini bukan akhir dari segalanya.

Hasil sempurna di dua laga pertama dan kesuksesan mencuri poin dari Jepang menjadi suntikan motivasi Bilqis dkk. dalam menyongsong babak perempat final.

Indonesia berpeluang bertemu salah satu dari Denmark, Taiwan, dan India.

Baca Juga: Rekap Uber Cup 2022 - Indonesia Runner-up dan Aksi Gemilang Bilqis