Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Masalah Psikologis Jadi PR, Indonesia Harus 'Fight Back'!

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 18 Mei 2022 | 09:43 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky. (Dok. PP PBSI)

"Untuk tunggal putra, saya melihat tekanannya terlalu berat jadi mainnya tidak bisa maksimal. Serba ragu-ragu mau main apa, terlihat sekali di Chico dan Christian."

Rionny menyoroti bagaimana Bobby Setiabudi kehilangan momentum pada pertandingan penentu.

Bobby, lebih tua tiga tahun dari lawannya yang baru berusia 17 tahun, sempat memimpin pada gim pertama dan kedua tetapi selalu berbalik tertingal.

"Untuk Bobby, tadi start sudah bagus tapi ketika lawan naik sedikit, tekanan berbalik," sahut Rionny.

"Nah itu rasa takutnya tidak hilang-hilang hingga akhir, jadi dia tidak bisa keluar dari tekanan," imbuhnya.

Rionny menekankan kepada para pemain agar terus belajar menyelesaikan sendiri masalah yang terjadi di lapangan.

Masalah mental dan psikologi tampaknya masih menjadi segudang pekerjaan rumah yang harus diatasi para pemain.

"Tadi saya sudah briefing mereka, saya tekankan untuk terus belajar untuk mengatasi masalah di lapangan," kata Rionny.

"Dimulainya harus sejak dari latihan, bagaimana mencari solusi ketika tidak enak."

Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Christian Adinata Kecewa Gagal Sumbang Poin