Ia ingin membawa Man United tampil menghibur dan bertujuan meraih kemenangan dengan konsisten.
Baca Juga: Bicara Transfer, Xavi Korek Luka Real Madrid soal Mbappe Lagi
"Situasi saat ini jelas tidak terlalu bagus. Ini tantangan besar," kata Ten Hag, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya ingin membangun, dan membangun tim yang berjuang untuk satu sama lain, yang bersatu dan yang akan mendapatkan hasil. Kami juga bermain di Theatre of Dreams."
"Kami ingin menghibur. Tapi pada akhirnya, niatnya adalah memainkan sepak bola yang fantastis. Jika kami tidak bisa memainkan sepak bola yang fantastis, kami masih harus menang," ujar Ten Hag.
Secara gamblang Ten Hag ingin membuat Man United bisa memainkan sepak bola yang indah bagi para pendukung.
Ten Hag sendiri dikenal senang bermain dengan penguasaan bola tinggi dan mendikte permainan lawan saat masih bersama Ajax Amsterdam.
Baca Juga: Like a Boss! Zlatan Ibrahimovic Rayakan Scudetto AC Milan dengan Hisap Cerutu
Welcome to your new home, Erik ????#MUFC || #WelcomeErik pic.twitter.com/aRRZijRxVa
— Manchester United (@ManUtd) May 23, 2022
Hal itu dibuktikan dengan raihan prestasi dan gelar, di antaranya memenangkan empat gelar Eredivisie dan mampu menjadi penantang serius di kompetisi Eropa.
"Cara kami melakukannya dengan sepak bola yang dominan dan mendikte permainan. Itulah cara yang ingin saya terapkan di Man United juga," tambah Ten Hag.
"Tapi akhirnya kompetensi dan kualitas orang, para pemain, memutuskan bagaimana Anda harus bermain."
"Kami bermain di Theatre of Dreams dan harus menghibur lawan. Kami bermain di separuh lapangan lawan dan kami harus melakukan sepak bola menyerang.”
"Kami harus melakukan pressing, total pressing tinggi - itu adalah kesamaan juga - dan sepak bola yang penuh petualangan," tutur Ten Hag mengakhiri.