CdM Tim Indonesia Puas Lewati Keraguan pada SEA Games 2021

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 25 Mei 2022 | 00:00 WIB
CdM Tim Indonesia untuk SEA Games 2021 Vietnam, Ferry Kono (kanan) saat memberikan keterangan pers dengan ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari (kiri). (NOC INDONESIA/NAIF AL'AS)

BOLASPORT.COM - Chef de Mission (CdM), Kontingen Indonesia Ferry Kono puas dengan pencapaian Tim Merah Putih yang mampu menempati peringkat ketiga perolehan medali SEA Games 2021 Vietnam.

Prestasi Indonesia pada SEA Games 2021 ini merupakan yang terbaik dari empat edisi terakhir.

Tentunya ini telah menjawab keraguan publik mengenai performa dan hasil yang akan diraih Indonesia pada SEA Games edisi kali ini.

Ferry Kono yang ditunjuk sebagai CdM pada 40 hari jelang keberangkatan, menceritakan mengenai kisah di balik suksesnya Indonesia pada SEA Games 2021.

 

Tantangan teknis dan nonteknis menjadi tantangan bagi Indonesia dengan keinginannya menuju peringkat tiga besar klasemen medali.

Sejumlah keraguan mulai mengalir ketika Presiden Joko Widodo menginginkan ada peningkatan prestasi di SEA Games edisi ke-31.

Apalagi ada tantangan mengenai keterbatasan anggaran yang sempat menjadi isu karena budget keberangkatan SEA Games tidak masuk dalam alokasi RAPBN 2022 lantaran keputusan waktu penyelengaraan baru ditetapkan akhir tahun.

Tak sampai di situ, perubahan paradigma sistem olahraga yang melalui DBON menuai pro-kontra.

Baca Juga: SEA Games 2021 - Indonesia Gemilang Berkat Kerjasama Atlet dan Stakeholder

Terutama ketika keputusan Tim Review tak mampu memuaskan semua pihak.

Kendati pemilihan tersebut menjadi tugas tim review, CdM tetap menjadi sasaran ketidakpuasan.

"Saya ini CdM yang ditunjuk dan memiliki waktu persiapan yang sangat singkat. Sejak awal sudah ada tantangannya," kata Ferry, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari NOC Indonesia, Selasa (24/5/2022).

"Dilematika yang terjadi jelang keberangkatan itu luar biasa. Dihujat sana sini, bully-an yang masuk di akun Instagram tidak terhitung."

"Terutama terkait pro-kontra kebijakan pemilihan cabor yang dilakukan tim review. Saya bahkan jadi imbas hujatan di media sosial."

"Kenapa cabor ini tak berangkat? Kenapa atlet ini tak berangkat? Prediksi kegagalan, dsb," tambahnya.

Pada akhirnya keraguan mengenai keikusertaan Indonesia pada SEA Games 2021 mulai terjawab begitu penyelenggaraan selesai pada Minggu (22/5/2022).

Negeri Naga Biru menjadi saksi peningkatan Indonesia. Meski demikian, Ferry mengaku sempat gelisah selama games time.

 Baca Juga: SEA Games 2021 - Keberhasilan Timnas Basket Tak Hanya Berkat Pemain Naturalisasi Saja

Terutama ketika Indonesia belum mendapat raihan medali saat pundi medali negara lain sudah terisi.

"Terus terang games time dimulai dan Indonesia belum mendapat medali, saya bertanya kepada tim 'cenayang' (review-red), medali kok belum ada? Emas akhirnya pecah di-rowing pada 12 Mei, besoknya 4 emas, selanjutnya 6 emas, dan terus bertambah," ucap sosok yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal NOC Indonesia itu.

"Pada 18 Mei, kita mendapat 9 emas, dari situ kepercayaan diri sudah mulai ada karena tim analisis bersama tim review yang tak tidur terus melihat potensi medali."

"Koleksi emas kita bertambah, tetapi tidak pernah menembus dua digit."

"Itu baru bisa diwujudkan di hari terakhir, Indonesia menutup penampilan dengan 10 medali emas dan semakin sempurna karena timnas basket kita mengukir sejarah besar," katanya menambahkan.

Ferry mengaku hasil manis itu tak lepas dari upaya dan kerja keras kontingen, baik atlet, official, dan Tim Headquarter (HQ) hingga untaian doa masyarakat Indonesia.

Melalui hasil ini diharapkan dapat menjadi pembuktian awal perubahan paradigma olahraga Indonesia.

Ferry meyakini dengan pola pembinaan yang telah dirancang ini dapat membawa kesukesan bagi dunia olahraga ke depannya, terutama dalam mewujudkan misi menembus ranking lima dunia di Olimpiade 2045.

"Prestasi tidak ada yang instans, semua butuh proses panjang dan berkesinambungan," tegas Ferry.

"Namun, saya meyakini suatu saat prestasi olahraga Indonesia dapat berjaya dan itu menjadi tantangan bagi seluruh stakeholder olahraga Indonesia, baik pemerintah, Komite Olimpiade Indonesia, Komite Olahraga Nasional Indonesia, hingga para pengurus cabor," terang Ferry lagi.

Tim Indonesia yang dipimpin Ferry Kono berkekuatan 499 atlet serta 214 official yang berpartisipasi di 32 cabor.

Tim Merah Putih akhirnya mampu menutup SEA Games Vietnam dengan bertengger di posisi ke-3 klasemen dengan koleksi 69 emas, 92 perak, 80 perunggu.

 Baca Juga: SEA Games 2021 – Usai Raih 2 Emas, Atlet Kayak Stevani Ibo Bidik Kualifikasi Olimpiade Paris