Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Banyak Orang Sesak Napas dan Terinjak-Injak Setelah Polisi Tembakkan Gas Air Mata

By Bagas Reza Murti - Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:54 WIB
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

"Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan," tulis @Rezqiwahyu05.

"Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara."

"Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata."

"Banyak ibu" wanita" orang tua Dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion. Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet..," tambahnya.

Baca Juga: Manajemen Arema FC Buka Suara Soal Insiden Tewasnya 127 Orang di Kanjuruhan

Saksi mata lainnya bernama Dwi mengaku melihat banyak korban jiwa tewas karena terinjak-injak dan sesak napas akibat tembakan gas air mata dari polisi.

"Selain itu saya lihat ada banyak orang terinjak-injak, saat suporter berlarian akibat tembakan gas air mata," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afina membenarkan bahwa polisi menembakkan gas air mata.

Namun hal itu dilakukan karena massa sulit dikendalikan dan rusuh di lapangan.

"Sehingga terpaksa jajaran keamanan menembakkan gas air mata," kata Nico.