Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Banyak Orang Sesak Napas dan Terinjak-Injak Setelah Polisi Tembakkan Gas Air Mata

By Bagas Reza Murti - Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:54 WIB
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

"Hanya sebagian yang turun ke lapangan, sekitar 3.000 suporter."

"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi."

Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan - Suporter Arema FC Masuk Lapangan untuk Cari Pemain dan Manajemen, Polisi Beberkan Alasan Tembakkan Gas Air Mata

Istimewa
Jika gas air mata terhirup efeknya ternyata sangat fatal. Ini alasan polisi tembakkan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan.

"Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," tambahnya.

Dengan jumlah korban jiwa sebanyak ini, tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) dipastikan jadi tragedi sepak bola paling pilu di Indonesia.

Tragedi Kanjuruhan bahkan jadi tragedi sepak bola terpilu nomor 2 di dunia.

Peristiwa paling memilukan di dunia sepak bola menewaskan 328 orang di Estadio Nacional, Lima, Peru pada 24 Mei 1964.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)