Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Banyak Orang Sesak Napas dan Terinjak-Injak Setelah Polisi Tembakkan Gas Air Mata

By Bagas Reza Murti - Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:54 WIB
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Saksi menyatakan banyaknya korban jiwa di tragedi Kanjuruhan akibat sesak napas dan terinjak-injak usai Polisi menembakkan gas air mata.

Kericuhan pecah pasca-laga Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Terjadi kepanikan massa yang menyulut hadirnya korban jiwa.

Jumlah korban meninggal dunia dilaporkan mencapai 127 orang, sementara korban luka-luka mencapai 180 orang.

Salah satu korban selamat menceritakan pengalamannya di twitter dengan username @Rezqiwahyu05.

Baca Juga: Potensi Hukuman FIFA untuk Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang, Indonesia Bisa Urung Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Awalnya suporter masuk ke lapangan untuk menyampaikan kritik ke pemain dan ofisial Arema FC karena kalah.

Namun jumlah suporter masuk ke lapangan semakin banyak, yang membuat situasi tak kondusif.

Polisi merespons situasi itu dengan menembakkan gas air mata dan melakukan sejumlah tindakan preventif dengan memukul mundur massa.