Dari Estadio Nacional Hingga Hillsborough, Jalan Panjang Korban Bencana Stadion Dapatkan Keadilan

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 2 Oktober 2022 | 23:03 WIB
Liverpool memperingati tragedi Hillsborough dengan memasang 96 wajah korban meninggal. (TWITTER.COM/LFC)

Beberapa yang pernah menjadi preseden buruk di antaranya adalah kejadian di Estadio Nacional, Lima, Peru, Accra Sports Stadium di Ghana, dan Hillsborough, Inggris. 

Kejadian di Estadio Nacional yang dikenal sebagai Estadio Nacional Disaster menelan 328 korban jiwa dan 500 orang luka-luka pada 1964.

Laga kualifikasi Olimpiade antara Peru dan Brasil berujung ke tragedi setelah suporter tuan rumah masuk ke lapangan untuk protes terhadap gol Peru yang dianulir. 

Polisi merespons dengan melepas gas air mata yang mengakibatkan kepanikan dan penonton berdesak-desakan ingin keluar. 

Korban jiwa pun tidak terhindarkan karena luka berat atau karena sesak napas. 

Jumlah 328 jiwa menjadi angka korban tertinggi sepanjang sejarah tragedi di stadion sepak bola, itu pun dicurigai belum menjadi angka resmi. 

Sebab, disinyalir masih ada sejumlah suporter yang tewas bukan karena terinjak-injak, melainkan karena ditembak. Hanya saja, bukti untuk indikasi ini tidak kunjung ditemukan. 

Tragedi di Accra hampir serupa dengan di Estadio Nacional, bermula dari kemarahan suporter pada laga tim Accra Hearts of Oak dan Kusami Asante Kotoko pada 2001. 

Suporter Kusami meluapkan kekecewaan karena tim mereka kalah 1-2 dengan melemparkan barang ke lapangan dan mencopot kursi stadion. 

Aparat pun menyikapi dengan manuver menembakkan gas air mata dan peluru karet.