Dari Estadio Nacional Hingga Hillsborough, Jalan Panjang Korban Bencana Stadion Dapatkan Keadilan

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 2 Oktober 2022 | 23:03 WIB
Liverpool memperingati tragedi Hillsborough dengan memasang 96 wajah korban meninggal. (TWITTER.COM/LFC)

Azambuja dihukum 30 bulan penjara, sedangkan Benjamin Castaneda didenda karena terlambat menyerahkan laporannya dan tidak mengawasi proses otopsi 328 korban tewas. 

Pada 2014, Kepala Institut Olahraga Peru, Francisco Boza, berinisiatif mengontak keluarga korban dan mengundang mereka ke misa. 

Namun, belum ada langkah lain lagi yang ditempuh pemerintah untuk meminta maaf terhadap kejadian ini. 

Hal serupa terjadi juga di Ghana.

Laporan dari Vice pada 2021 menyebutkan tidak ada satupun pihak yang bisa diminta pertanggungjawaban oleh keluarga korban. 

Presiden Ghana kala itu, John Agyekum Kufuor, mendirikan komite untuk menyelidiki kejadian di Accra Sports Stadium. 

Komite tersebut merekomendasikan beberapa hal, termasuk untuk program manajemen krisis saat berhadapan dengan kerumunan dalam jumlah besar. 

Rekomendasi tersebut tidak pernah diikuti oleh administrasi Kufuor dan para suksesornya. 

Di Inggris, usaha keluarga korban tragedi Hillsborough butuh waktu lebih dari dua dekade untuk mendapatkan keadilan. 

Tuntutan korban untuk penyidikan menyeluruh terhadap kejadian pada 1989 itu mulai menemui titik terang pada 2009.